Melalui Siaran Pers BMKG menginformasikan, bahwa
Gempabumi Tektonik M 6,9 Mengguncang Kabupaten Morowali dan Kepulauan Banggai, pada Jumat 12/4/2019, yang sebelumnya diinformasikan dapat berpotensi tsunami, maka bedasarkan pengecekan kondisi lapangan oleh BMKG dan BPBD setempat, pada pukul 19.47 WIB atau 20.47 WITA, Peringatan dini tsunami dinyatakan berakhir.
BMKG dalam rilis siaran persnya menjelaskan, gempa tektonik telah terjadi pada hari Jum’at, 12 April 2019 pukul 18.40.51 WIB wilayah Kabupaten Morowali dan Kepulauan Banggai dengan pusat gempa terletak pada koordinat 1,89 LS dan 122,57 BT di teluk Tolo, pada jarak 82 km Barat Daya Kepulauan Banggai, Provinsi Sulawesi Tengah, pada kedalaman 17 km. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempabumi ini memiliki kekuatan M=6,9 dan dari hasil pemodelan gempa ini berpotensi tsunami, yang kemudian dilakukan pemutakhiran menjadi M=6,8.
Kemudian dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan mendatar (strike slip).
Selanjutnya setelah dilakukan monitoring terhadap muka air laut melalui pengamatan Tide Gauge di lokasi Kendari (Sulawesi Tenggara) dan Taliabu (Maluku Utara), tidak terjadi kenaikan muka air laut yang signifikan, serta bedasarkan pengecekan kondisi lapangan oleh BMKG dan BPBD setempat, maka pada pukul 19.47 WIB (20.47 WITA) Peringatan Dini Tsunami dinyatakan berakhir.