Kediri  

Eva Sundari Kenalkan Gerakan Kolaborasi 4.0 Di Puluhan Desa

Eva Sundari Kenalkan Gerakan Kolaborasi 4.0 Di Puluhan Desa
Sosialisasi Gerakan Kolaborasi 4.0 saat berlangsung di Desa Ngletih, Kecamatan Kandat,Kabupaten Kediri.

KEDIRI – Dengan menggandeng OJK (Otoritas Jasa Keuangan), Eva Sundari memperluas sosialisasi tentang gerakan Kolaborasi 4.0 pada 578 anggota masyarakat dari 25 desa dari 4 Kecamatan, meliputi Kandat, Ringinrejo, Kras, dan Ngadiluwih. Sosialisasi ini dilakukan, dalam acara Sosialisasi OJK guna memfasilitasi Pengembangan Ekonomi Digital yang berlangsung di Gedung Serba Guna, Desa Ngletih, Kecamatan Kandat, Kabupaten Kediri.

Acara yang dimoderatori Sarwo Indah tersebut dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya 3 stanza. Lalu, pembukaan acara dilakukan oleh pejabat OJK Kediri, Tetra Yanuar hingga pemaparan terkait tugas dan fungsi OJK dalam kaitan dengan trend ekonomi digital.

“Inklusi keuangan harus kita tingkatkan, para warga harus berada dalam satu sistem keuangan nasional agar dapat mengambil manfaat dari fasilitas keuangan yang disediakan oleh negara melalui perbankan,” kata Tetra Yanuar, dalam acara yang berlangsung beberapa waktu lalu. “Dan, pemerintah menargetkan inklusi keuangan sebesar 35% sementara saat ini masih 27% ” imbuhnya.

Eva Sundari Kenalkan Gerakan Kolaborasi 4.0 Di Puluhan DesaDitempat yang sama, Nicolas Widyatama dari Bank Mandiri juga memaparkan peran perbankan, utamanya Bank Mandiri dalam menggerakkan ekonomi rakyat melalui penyalur KUR. “Bunga KUR sangat rendah, yakni, 0,3% dan syaratnya mudah yaitu asal anda mempunyai usaha minimal 2 tahun. Silahkan, datang ke kantor Bank Mandiri Kediri,” ucap Nicolas.

Pada kesempatan itu, hadir pula Mochammad Rofii, pengusaha muda pemilik Bakso Beranak Wik-Wik-Wik Kota Kediri, yang beromzet jutaan per harinya. Dia, juga membagi pengalamannya yang terlebih dulu mengajak peserta untuk membaca shalawat bersama-sama.