Sabtu, 2 November 2024
32.8 C
Surabaya
More
    HeadlineBanjir Bandang Sentani Renggut 50 Jiwa

    Banjir Bandang Sentani Renggut 50 Jiwa

    Jayapura- Tim SAR gabungan terus melakukan evakuasi, pencarian dan penyelamatan korban banjir bandang di Sentani Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua yang terjadi Sabtu (16/3/2019). Jumlah korban terus bertambah.

    Hingga Minggu (17/3/2019), menurut Sutopo Purwo Nugroho Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB dikutip laman resmi BNPB, jumlah korban 50 orang meninggal dunia. Dari 50 orang meninggal dunia, 38 jenazah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Papua, 7 jenazah di RS Marthin Indey, dan 5 jenazah di RS Yowari. Sebanyak 49 korban sudah berhasil diidentifikasi sedangkan 1 jenazah masih dalam proses identifikasi.

    BNPB juga mencatat, 59 orang luka-luka yang dirujuk ke PKM Sentani, RS Bhayangkara dan RS Yowari. Dinas Kesehatan Jayapura dan Dinas Kesehatan Papua mengkoordinir penanganan tim medis bagi korban.

    Baca juga :  Cara Kreatif Warga Papring Banyuwangi Angkat Potensi Bambunya

    Evakuasi, kata Sutopo, pencarian dan penyelamatan korban diintensifkan untuk mencari korban. Tim SAR gabungan masih melakukan evakuasi dan belum semua daerah terdampak dijangkau karena tertutup pohon, batu, lumpur dan material banjir banjir bandang.

    Kepala BNPB telah melaporkan kepada Presiden dampak bencana dan penanganan bencana banjir bandang. Kepala BNPB bersama unsur dari Kementerian/Lembaga hari ini berangkat ke Sentani untuk memberikan pendampingan dan bantuan kepada Pemda Jayapura dan Papua.

    Hujan deras yang mengguyur daerah Jayapura pada Sabtu malam kemarin, menyebabkan banjir bandang di Kecamatan Sentani Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Akibatnya, sembilan kelurahan di Kecamatan Sentani diterjang banjir bandang, yaitu Kelurahan Barnabas Marweri, Piter Pangkatana, Kristian Pangakatan, Didimus Pangkatana, Andi Pangkatana, Yonasmanuri, Yulianus Pangkatana, Nelson Pangkatan, dan Nesmanuri. Banjir masuk ke rumah-rumah warga dan rumah sakit. Jalan berubah menjadi aliran permukaan yang deras.

    Baca juga :  Cara Kreatif Warga Papring Banyuwangi Angkat Potensi Bambunya

    BPBD bersama TNI, Polri, Basarnas, SKPD, dan relawan melakukan evakuasi warga di tempat yang aman. Sebagian daerah masih terendam banjir. Jalan Tabita di Sentani terendam banjir dan tidak dapat dilalui. Warga Kemiri sudah mengungsi ke daerah Gunung Merah yang lebih tinggi. Beberapa daerah lain juga terendam banjir seperti di Pasar Baru, BTN Gajah Mada dan lainnya. Banjir juga masuk ke beberapa ruangan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Sentani. Posko BNPB terus berkoordinasi dengan BPBD Provinsi Papua. (wt)

    COPYRIGHT © 2019 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan