Surabaya – Pengprov POSSI Jatim meningkatkan kualitas Kejuaraan Daerah (Kejurda) Selam Finswimming yang digelar tahun ini. Caranya, dengan memperbanyak peserta untuk memicu persaingan ketat.
Jika tahun 2018, jumlah peserta sebanyak 555 atlet. Pada Kejurda Selam 2019 nomor kolam ini diikuti 571 atlet dari 26 Kabupaten/ Kota. Itu artinya ada peningkatan 16 atlet.
Ketua Pengprov POSSI Jatim, Mierza Muttaqien mengatakan, meningkatnya jumlah peserta ini, menurutnya, tak lepas dari pembinaan bersama, kepedulian Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan Pemerintah Kabupaten/kota.
“Sekarang, seluruh pengurus kab/ kota POSSI yang berjumlah 26 sudah memiliki atlet-atlet yang potensial,” terangnya, Kamis (14/3).
Pada 2018, Surabaya jadi juara. Namun dominasi ini diprediksi akan terganggu Pasuruan dan Malang. “Perkembangan daerah lain luar biasa sekarang,” tambah Mierzal.
Peningkatan peserta ini juga dijadikan momen POSSI Jatum.menepis stigma selam olahraga mahal. “Padahal tidak seperti itu. Selam bisa dilakukan di kolam. Bisa memakai celana pendek. Modal lain punya kemampuan,” paparnya.
Kejurda ini diigelar selama dua hari, 16-17 Maret di Kolam Renang KONI Jatim. Mierza sendiri berharap kejurda jadi ajang pencarian bibit atlet terbaik yang akan mewakili Jatim di even nasional dan internasional.
“Karena itu, atlet puslatda bisa turun bela daerahnya. Sekaligus jadi evaluasi pembibitan dan tolok ukur promdeg bagi atlet puslatda,” tutupnya.
Kejurda yang berlangsung selama dua hari itu, mempertandingkan lima Kelompok Umur (KU), yakni A, B, C, D, E, F dan perebutkan 127 medali emas. (guh)