Gresik – Kasus pembunuhan Ida Nurhayati (58), asal Kelurahan Suryatmajan, Kecamatan Danurejan, Kota Yogyakarta yang dibuang di kebun jagung Desa Bulangan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Gresik, diduga bermotif asmara.
Hal ini terungkap dari pengakuan pelaku Agus Vilthon(37) warga Dusun Sukorejo Desa Sukolilo Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan. Dia mengaku sudah lama mengenal korban yakini sejak 2013 silam selepas dia tidak lagi menjabat sebagai Kades Sukolilo.
“Saya mengenal korban awalnya melalui pertemanan di facebook. Setelah saling berkomukasi di medsos, saya lalu ketemuan dengan korban di tempat karaoke Happy Puppy di Sleman, Yogyakarta,” kata Agus di hadapan penyidik.
Begitu hubungan keduanya makin akrab, pelaku akhirnya memutuskan berdomisili di sebuah tempat kos, Dusun Sendowo, Desa Siduwadi, Kecamatan Melati, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Setelah mengenal korban saya akhirnya memutuskan ngekos di Sleman. Di sana saya tidak punya pekerjaan tetap alias nganggur. Dan status saya saat ini duda sejak 2 tahun cerai,” ucapnya.
Kapolres Gresik AKBP Wahyu Sri Bintoro ketika ditanya terkait motif pembunuhan kali ini, dirinya nampak belum berani membeberkan secara gamblang.
“Untuk motif pembunuhannya masih kita dalami,” ujar Wahyu.
Dia hanya menyebut, sebelum terjadinya pembunuhan, pelaku dan korban sempat terlibat cekcok mulut di dalam mobil Toyota Sienta nopol AB 1524 GF yang ditumpangi oleh keduanya.
“Korban terlebih dulu dijemput di Yayasan Kanker di Sleman Yogyakarta. Selanjutnya di dalam mobil mereka terlibat cekcok mulut. Korban lalu dipukul dan dicekik oleh pelaku hingga meninggal dunia,” paparnya.(rin)
