Menag Sapa Penyuluh dan Ngobrol Pendidikan

Menag Sapa Penyuluh dan Ngobrol Pendidikan
Menteri Agama Lukman Hakim Syaifudin saat memberikan arahanpada ratusan penyuluh

Keharmonisan tersebut menurut Menag juga tak lepas dari peran Penyuluh, Kepala Madrasah, Pengelola pondok pesantren, serta para pendidik lainnya. Ia pun mengingatkan kepada para ASN Kemenag yang terdiri dari penyuluh agama, guru madrasah, pengelola pondok pesantren, pengawas madrasah maupun pelaksana untuk dapat menyebarkan nilai-nilai agama yang moderat demi berlangsungnya keharmonisan dalam masyarakat.

“Maka saya mengajak agar agama yang kita sebarkan adalah agama yang koridor nilai-nilai yang moderat,” pesan Menag.

Cara penyebaran nilai yang paling utama menurut Menag harus dilakukan melalui pendidikan. “Pendidikan adalah cara kita memperluas dan memperdalam wawasan kita,” tegasnya.

ASN Kemenag yang memiliki fungsi dan tugas untuk memberikan pendidikan pada masyarakat diharapkan Menag memiliki penguasaan ilmu keagamaan yang luas dan dalam. Hal ini penting, guna memberikan pengetahuan keagamaan yang baik bagi masyarakat.

“Sehingga kita bisa bijak menyikapi perbedaan, dan kembali pada esensi agama yang sesungguhnya. Yakni, untuk memanusiakan manusia,” harap Menag.

Kegiatan Sapa Penyuluh dan Ngopi ini diselenggarakan di Asrama Haji Bekasi. Menurut Kepala Kankemenag Kota Bekasi Mujani, kegiatan tersebut dihadiri oleh 750 ASN Kankemenag Kota Bekasi. Mulai dari pelaksana, guru, Kepala Madrasah, Pengawas Madrasah, para pejabat eselon IV di lingkungan Kankemenag Kota Bekasi, hingga para anggota Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kota Bekasi.

“Selain Menag hadir sebagai narasumber Direktur GTK Suyitno. Dan hadir sebagai moderator Kepala Kanwil Kemenag Jawa Barat A.Bukhori,” jelas Mujani.(kh)