Surabaya – Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini kembali memantau proses pengurukan dan recovery Jalan Raya Gubeng yang ambles. Bermodalkan megaphone, pena dan kertas, ia terlihat memberikan instruksi langsung kepada jajarannya, agar recovery berjalan efisien dan safety. Bahkan, untuk memantau lebih dekat proses pengurukan rongga bawah jalan ambles, ia juga menggunakan teknologi drone.
Menurut Risma, pihaknya menargetkan dalam tiap hari mendatangkan 400 dump truk pengangkut pasir (sirtu). Dari hasil perhitungan, untuk pengurukan keseluruhan jalan ambles, dibutuhkan sebanyak 1800 dump truk atau setara dengan 36 ribu meter sirtu.
“Hari ini targetnya 400 truk, minimal 400 truk. Ini semua butuhnya 1800 dump truk. Jadi kalau sehari 400 truk, maka kita butuh tiga atau empat hari. Setelah itu overlay, mungkin cuman dua hari,” katanya, Jumat (21/12/2018).
Recovery diharapkan selesai dalam kurun waktu sepekan. Karenanya dilakukan 24 jam nonstop.
“Kita targetkan satu minggu kelar, mudah-mudah ndak ada gangguan,” ujarnya.
Saat memantau rongga bawah jalan ambles, Risma menggunakan drone. Ia melihat ada salah satu pedestrian yang akan ambrol dan menginstruksikan agar pedestrian itu sekalian dirobohkan. “Itu sekalian pedestrian yang mau ambrol dirobohkan. Nanti sekalian diuruk agar diperbaiki ulang,” ujarnya.
Untuk memperlancar proses distribusi pengiriman sirtu, Risma mengaku telah melakukan koordinasi dengan pihak Polda Jatim. Sebab menurutnya, kendaraan dump truk dilarang melintas di kawasan kota pada saat jam kerja. “Karena kan ini ngambil sirtunya dari luar kota, jadi agak jauh. Tapi sudah dikasih bantuan dengan Polda, truk-truk itu ada tulisan Polda, karena inikan off (truk) ndak boleh masuk sebetulnya,” jelasnya.
Duduk di kursi roda, isma memantau dan memimpin langsung proses recovery selama lebih dua jam. (wt)