Sumenep
– Beberapa pekan terakhir ini, memasuki musim hujan di Madura khususnya di Kabupaten Sumenep daya minat masyarakat mengkonsumsi ikan Lele sangat tinggi. Pasalnya banyak masyarakat yang penyuka ikan laut juga penyuka ikan lele.Sebagai daerah kepulauan paling timur, yang masyarakatnya notabene mengkonsumsi ikan laut dan ikan air tawar, faktor cuaca menjadi alasan utama tingginya permintaan ikan Lele, seperti yang di katakan oleh salah satu pembudidaya Lele Rozi yang tinggal di Desa Tambaagung Timur Kecamatan Ambunten ini.
Menurutnya, permintaan lele di Sumenep saat ini mencapai 3-4 ton perminggu, jadi untuk memenuhi dan mencukupi semua itu, saya harus budidaya lele sebanyak banyaknya. Minimal 30-40 ribu ekor sekali tebar. Sisanya ambil di petani binaan. Tegasnya saat di jumpai Warta Transparansi.com ditempat usahanya ( 05/012)
Rozi yang kesehariannya berprofesi sebagai guru madrasah ini juga berwiraswasta dengan cara menggeluti usaha budidaya lele yang dirintisnya sejak 2013, lalu sampai 2018, kata dia, pihaknya melanjutkan usaha lele milik pamannya. Awalnya sempat fakum karena beberapa kendala dan keterbatasan modal yang menghimpit. Namun dengan keseriusan dan keistiqomahannya usaha lele yang di jalankan sampai saat ini Mampu mensuplay sedikitnya tidak kurang dari 15 warung makan lalapan di beberapa kecamatan di kabupaten Sumenep. Akunya