Turki Harapkan Irak Bentuk Pemerintahan Kuat

Turki Harapkan Irak Bentuk Pemerintahan Kuat
Suasana jalan di distrik Kota Sadr, Baghdad, Irak.

Menteri luar negeri tersebut mengatakan kerja sama antara Pemerintah Sentral Irak serta Pemerintah Regional Kurdi (KRG) dan Turki juga penting.

Cavusoglu mengatakan Turki ingin membuka kembali Konsulat Turki di kota besar Irak –Mosul dan Basra, serta Kirkuk.
Sementara itu, Cavusoglu juga berbicara mengenai hubungan yang tegang antara Turki dan Israel dan mengatakan Israel harus melakukan tindakan bagi normalisasi hubungan.

Pada Desember, Presiden AS Donald Trump memicu kemarahan dunia, setelah mengungkapkan rencana untuk memindahkan Kedutaan Besar AS ke Jerusalem dan mengumumkan kota itu sebagai ibu kota Israel serta berikrar akan memindahkan kedutaan besar Washington ke kota tersebut.

Pemindahan kedutaan besar itu dilakukan berbarengan dengan peringatan ke-70 berdirinya Israel pada 1948 –peristiwa yang oleh rakyat Palestina dinamakan “Nakba” atau “Bencana”, demikian dikutip dari antaranews.

Pada pertengahan Mei, Turki telah menarik duta besar di Telv Aviv, Israel, dan Washington untuk konsultasi.
Jerusalem tetap menjadi pusat konflik Timur Tengah; rakyat Palestina menginginkan Jerusalem Timur –yang diduduki oleh Israel sejak 1967– sebagai ibu kota negara Palestina merdeka.

“Sayangnya Israel melanjutkan permukiman tidak sahnya. Sayangnya, keputusan AS mendorong Israel mengenai permukiman ini,” kata menteri luar negeri Turki tersebut. Turki akan terus mendukung Palestina dalam masalah itu, ia menambahkan. (kh)