Festival Gandrung Sewu Bikin Warung Rakyat sampai Restoran Laris Manis

Festival Gandrung Sewu Bikin Warung Rakyat sampai Restoran Laris Manis
Festival Gandrung Sewu Bikin Warung Rakyat sampai Restoran Laris Manis

Pecel pitik adalah ayam kampung yang dibakar kemudian disuwir dan dicampur dengan parutan kelapa berbumbu. Sementara nasi tempong adalah makanan khas Banyuwangi yang terkenal pedasnya. Dalam seporsi nasi tempong terdapat nasi hangat, sayuran rebus, tempe/tahu goreng yang disajikan bersama dengan sambal mentah yang pedas. Sampai-sampai, orang yang menyantapnya akan merasakan pipinya seperti ‘ditampar’ atau dalam bahasa daerah setempat ‘ditempong’.
Salah satu tempat yang menjual kuliner tersebut adalah restoran Osing Deles yang terletak di Jalan Agus Salim.

Menurut Zunita Ahmad, pemilik Restoran Osing Deles, beragam festival telah meningkatkan penjualan kulinernya. Seperti saat menjelang pergelaran Festival Gandrung Sewu ini, penjualan restonya mengalami lonjakan hingga 100 persen.
“Orderan buffet kami terus betambah.

Terutama permintaan untuk kuliner khas Banyuwangi, seperti nasi tempong, pecel pitik, dan pindang koyong,” kata Zunita.
Peningkatan ini juga terjadi pada outlet pusat oleh-oleh miliknya. Terletak di lantai dasar resto Osing Deles, pendapatan pada pusat oleh-oleh tersebut juga mengalami peningkatan hingga 300 persen.

“Alhamdulillah, saya adalah salah satu warga yang merasakan dampak positif dari Banyuwangi Festival. Saya yakin hal yang sama juga dirasakan oleh pelaku usaha lain di Banyuwangi,” ujarnya.

Festival Gandrung Sewu sendiri akan digelar besok, Sabtu (20/10), pukul 13.00 di Pantai Boom Marina Banyuwangi. Festival ini melibatkan 1200 penari gandrung, yang pembukaannya akan diawali atraksi seni hadrah kuntulan.

Festival itu digelar rutin tiap tahun sejak 2011, dan selalu dibanjiri ribuan wisatawan yang terpukau dengan aksi kolosal penari dengan latar belakang senja di Selat Bali. (hms/ais)