” Memang, sampai Minggu (9/9/2018) malam api masih berkobar, material kebakaran berupa ilalang dan tumbuhan bawah lain dengan kondisi sangat kering dan tebal disertai angin yang sangat kencang membuat api sulit dipadamkan,” imbuhnya.
Dia juga menjabarkan, upaya pemadaman dilakukan dengan membuat ilaran api sebagai sekat bakar, tidak bisa dilakukan pemadaman secara langsung karena tiupan angin kencang dan medan terjal.
Disinggung mengenai penyebab kebakaran, Rathmanto mengaku, api dapat muncul dan dipicu oleh beberapa hal.Mulai dari sisa serpihan abu rokok dan bekas api unggun.
“Mohon doanya, kendati medan terjal dan curam api hari ini bisa dipadamkan petugas dibantu masyarakat dan instansi terkait,’ pungkasnya.(bud)