Menariknya, kawasan ini juga akan digarap menjadi Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL) oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Sayu Wiwit binaan Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Banyuwangi.
“Ini akan menjadi kawasan terpadu yang mengkolaborasikan antara kerajinan dan KRPL. Tempat ini akan menjadi miniatur kehidupan warga Gintangan yang sebagian besar menjadi pengrajin dan petani,” jelas Ketua RT 3 RW 2 Dusun Krajan, Agus Salim.
Penataan kawasan saat ini tengah dilakukan oleh warga setempat. Seperti memasang gapura berbahan bambu, menanam sayuran, membuat perpustakaan, membuat kolam bioflok, membangun sentra kuliner, dan ruang seni.
Keberadaan kawasan wisata edukasi kerajinan Gintangan ini diharapkan akan meningkatkan taraf ekonomi masyarakat. Karena warga sepakat untuk mengelola secara mandiri keberadaan wisata baru tersebut.
“Setiap rombongan tamu yang datang akan diarahkan kepada para pengrajin untuk diajak membuat kerajinan dan hasilnya bisa dibawa pulang untuk souvenir. Jadi seluruh pengrajin akan mendapat ongkos secara langsung dari para pengunjung,” jelas Agus.
Sementara itu, Kepala Desa Gintangan menambahkan, keberadaan wisata edukasi kerajinan ini akan ditopang dengan keberadaan Meeting Point yang akan didirikan di area SDN 2 Gintangan.
Rencananya, lanjut Rusdianah, pemerintah desa akan melaksanakan soft launching pada akhir Agustus 2018. (def)