Piala Dunia 2018 Prediksi Inggris vs Panama; di atas kertas Three Lions menang

Piala Dunia 2018 Prediksi Inggris vs Panama; di atas kertas Three Lions menang
Harry Kane akan kembali menjadi tumpuan Inggris dalam menjebol gawang Panama pada pertandingan kedua mereka dalam fase grup Piala Dynia 2018 di Rusia, Minggu malam pukul 19.00 WIB nanti.

Jakarta – Di atas kertas Inggris seharusnya bisa mengalahkan Panama, tetapi tidak ada yang tak mungkin dalam sepak bola. Oleh karena itu, bukan hal mustahil Panama membuat kejutan di Nizhny Novgorod, Rusia, Minggu pukul 19.00 WIB nanti.

Salah satu yang harus dilawan Inggris adalah cuaca bersuhu 30 derajat yang juga terjadi sewaktu menghadapi Tunisia pada pertandingan pertama lalu. Bedanya adalah saat melawan Tunisia, pertandingan dilangsungkan pada malam hari pukul 21.00 waktu setempat, tapi kali ini Inggris harus bertarung pukul 15.00 waktu setempat.

Cuaca sepanas itu justru menguntungkan negara tropis seperti Panama. Inggris sendiri enggan menyebelahmatai Panama. “Perjalanan mereka menuju kualifikasi luar biasa, menghempaskan Amerika Serikat,” kata pelatih Inggris Gareth Southgate seperti dikutip Reuters.

Perkiraan susunan pemain:
Dele Alli tampaknya absen sehingga Ruben Loftus-Cheek bisa masuk starting lineup Inggris yang sepertinya bakal memasang formasi 3-5-2. Gareth Southgate juga dapat menukar Raheem Sterling dengan Marcus Rashford sebagai starter karena striker MU itu tampil lebih impresif sewaktu melawan Tunisia ketimang si gelandang Manchester City. Sebaliknya Ashley Young masih menguasai bek kiri dengan Danny Rose tetap cadangan.

Sementara itu pelatih Panama Hernan Dario Gomez kemungkinan akan lebih menyegarkan timnya dengan memasukkan energi-energi baru seperti Luis Tejada untuk menggantikan Blas Perez di barisan serang, dan Ismael Diaz mengantikan pemuda Jose Luis Rodriguez. Bek berpengalaman Felipe Baloy mungkin juga masuk starting-eleven dalam formasi 4-1-4-1.

Inggris: Jordan Pickford; Kyle Walker, John Stones, Harry Maguire; Kieran Trippier, Ruben Loftus-Cheek, Jordan Henderson, Jesse Lingard, Ashley Young; Marcus Rashford, Harry Kane

Panama: Jaime Penedo; Roman Torres, Fidel Escobar, Michael Murillo, Eric Davis; Gabriel Gomez, Anibal Godoy, Armando Cooper, Edgar Barcenas, Ismael Diaz; Blas Perez

INGGRIS
Dilecut oleh kegembiraan karena menaklukkan Tunisia 2-1 yang merupakan kemenangan pertama Inggris dalam pertandingan pembuka Piala Dunia sejak Piala Dunia 2006 di Jerman, Inggris bakal penuh percaya diri, kendati tidak sampai meremehkan Panama.

Yang mereka butuhkan adalah merotasi pemain-pemain yang kurang impresif sewaktu melawan Tunisia, termasuk Raheem Sterling, dan menurunkan skuad yang dapat mengatasi tim yang mengandalkan kekuatan fisik seperti Panama.

Inggris juga harus menyempurnakan lagi penyelesaian akhirnya yang sewaktu melawan Tunisia tumpul sehingga harus mengandalkan set-piece yang berujung dua gol Harry Kane untuk memenangkan pertandingan itu.

Pada lima pertandingan terakhir Inggris dalam turnamen-turnemen besar, satu-satunya gol yang diciptakan Inggris dari permainan terbuka adalah saat melawan Wales pada Euro 2016. Selebihnya mengandalkan set-piece.

Pada lima pertandingan itu Inggris kehilangan kreativitas sehingga harus tergantung kepada kecemerlangan individual pemain, bukan kepada kerja sama tim.

Pada babak pertama melawan Tunisia silam, Inggris memang bermain dalam tim, tetapi secara keseluruhan Inggris tumpul dalam penyelesaian akhir, meskipun menciptakan 17 peluang gol.

Itulah hal yang paling harus diruncingkan Inggris saat melawan Panama, apalagi lawannya ini kemungkinan besar bertahan total dan praktis hanya mengandallkan serangan balik dalam usaha mencetak gol.

PANAMA
Untuk menghadapi tim seberbahaya Inggris, Panama hanya mengandalkan permainan super-disiplin, terutama di wilayah permainannya, lewat formasi 4-1-4-1, di samping menanti sabar untuk melancarkan serangan balik.

Jika strategi semacam ini tidak diadopsi, Panama bakal dipaksa untuk lebih cepat melupakan bisa berkiprah lebih jauh pada Piala Dunia pertamanya ini.

Senjata terkuat Panama sendiri memang pertahanannya. Kemampuan menahan Belgia sampai babak pertama pertandingan pembuka mereka beberapa hari lalu adalah buktinya.

Sayang, meskipun bakal mengandalkan serangan balik, Los Canaleros tak cukup efektif di muka gawang lawan.