Melihat kondisi politik yang semakin panas, Masluchi juga menegaskan tetap berkampanye dengan santun. Meski diakui, sejumlah oknum mulai menggunakan kampanye hitam dan negatif untuk meredam pasangan Khofifah-Emil.
“Kita usahakan ikhtiar lahir batin. Dari bu Khofifah harus kampanye dengan manis, baik dan santun tanpa menyakiti yang lain,” ungkapnya.
Di depan massa pendukung, Khofifah memuji kegigihan para guru PAUD/TK tersebut. Belajar dari negara Jepang yang kehilangan guru saat tragedi bom atom, Khofifah ingin guru diperhatikan dan menjadi tombak suri taulan bagi anak-anak.
“Saya melihat guru TK dan Paud di sini banyak perempuannya. Perempuan adalah ibu bagi sekolahnya. Ibu menjadi penting bagi proses pendidikan putra-putrinya. Guru PAUD juga penting, karena nandur akhlak bagi bagi siswa siswinya,” imbuhnya.
Sehingga menurut Khofifah, keberadaan seorang guru dinilai Khofifah sangat penting karena memiliki andil sebagai pencetak generasi penerus bangsa. Guru juga diseut sebagai pejuang di masyarakat karena ikut berjuang melawan kebodohan.
“Perjuangan Bung Karno adalah berkorban untuk rakyatnya. Bukan mengorbankan rakyatnya. Begitu juga dengan para pengorbanan guru TK dan Paud di sini,” pungkasnya. (min)