SURABAYA – Dalam era perkembangan teknologi seperti saat ini, pengembangan olahraga tak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan latihan fisik semata.
Upaya meraih prestasi para atlet harus melalui perencanaan matang, salah satunya dengan memperhatikan faktor kecerdasan dan kesehatan para atlet sejak usia dini.
Ketika berbicara di forum rakor KONi Jatim Pakde Karwo, Selasa (8/5/2018) mengatakan, selain kedua hal tersebut, mentalitas seorang atlet juga harus menjadi bagian penting. Seperti kata pepatah, ‘mens sana in corpore sano’, dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat.
“Ini menjadi basis dari revolusi mental. Ada hubungan yang tidak bisa dipisahkan antara badan sehat dan pikiran yang sehat,” katanya.
Untuk itu, ia menyambut baik upaya yang dilakukan KONI Provinsi Jatim yang bekerjasama dengan beberapa universitas dalam mengembangkan pendidikan para atlet, salah satunya dengan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Tak hanya itu, ia juga mengusulkan konsep restrukturisasi dalam pengembangan sektor olahraga di Jatim. Dimana Dispora Jatim harus fokus terutama dalam merekrut calon atlet mulai usia PAUD.
“Atlet Jatim harus menjadi juara baik tingkat nasional maupun dunia karena mereka berbeda dibanding yang lain, atlet Jatim memiliki semangat bertarung dan tidak kenal menyerah, achievement mereka luar biasa,” katanya.
Ditambahkannya, untuk mengembangkan prestasi olahraga juga harus diperhatikan faktor internal yakni bakat dan motivasi. Serta, faktor eksternal melalui peningkatan kualitas pelatih, sarana prasarana, dan penerapan sport science.
Pakde Karwo juga mengusulkan kepada KONI Provinsi Jatim untuk menjamin terlaksananya pelatihan yang berkualitas dan menjalin kerjasama sinergis dengan stakeholder seperti pengprov cabang olahraga, pemerintah (Dispora kab/kota), klub olahraga dan KONI kab/kota.
“Saya yakin dengan semangat kejuangan luar biasa maka berkibarnya merah putih di ASIAN Games mendatang 70 persen-nya berasal dari atlet Jatim,” katanya.
Dalam kesempatan ini, Ketua Umum KONI Provinsi Jatim, Ir. H. Erlangga Satriagung secara khusus menyampaikan terimakasihnya kepada Pakde Karwo yang sudah mempercayai KONI Provinsi Jatim untuk mengembangkan prestasi olahraga tidak hanya di tingkat nasional tapi juga internasional. Menurutnya, Pakde Karwo sangat mendukung sport science di Jatim sehingga perancangan prestasi atlet bisa dilakukan lebih cermat.
“Pakde Karwo ini membuat sektor olahraga bukan sekedar urusan orang berkeringat tapi juga urusan strategis yang berkaitan dengan pembangunan generasi muda berkarakter,” katanya.
KONI Provinsi Jatim, lanjutnya, juga sangat mendukung pemberantasan narkoba. Beberapa waktu lalu KONI Jatim melakukan tes urine kepada 350 atlet dan pelatih, dan hasilnya 100 persen negatif narkoba.
Tak hanya itu, KONI Provinsi Jatim juga terus mendorong agar atlet tidak hanya berprestasi tapi juga memiliki kecerdasan. Salah satu langkahnya dengan membentuk badan pendidikan dan penataran yang bertugas melakukan peningkatan kualitas pelatih, juri dan wasit, serta menjaga para atlet agar tidak meninggalkan dunia pendidikan hingga minimal S1.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Pusat, Mayjen TNI (purn) Suwarno mengatakan, tujuan olahraga adalah memelihara kesehatan dan kebugaran, membina karakter, meningkatkan persatuan dan kesatuan, ketahanan nasional serta mengangkat harkat martabat bangsa di forum internasional.
“Olahraga sangat penting sehingga kami menaruh hormat kepada Pakde Karwo yang menempatkan olahraga menjadi bagian penting disini,” katanya seraya menambahkan pada perhelatan ASIAN Games mendatang, atlet Jatim yang masuk pelatnas ada 70 orang.
Dalam acara ini dilakukan penandatanganan MoU antara KONI Provinsi Jatim dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Jatim tentang kerjasama penegakan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba. Juga kerjasama KONI Provinsi Jatim dengan Universitas Wijaya Kusuma Surabaya.
Acara yang bertema ‘Optimalisasi Penerapan Sport Sciences Menuju Sukses PON XX Tahun 2020 Papua’ ini turut dihadiri Ketua BNN RI, Komjen Pol Drs. Heru Winarko, SH, Rektor Universitas Wijaya Kusuma, para atlet, pelatih puslatda, Ketua BNN se-Jatim serta pengurus KONI Kab/Kota.(nov)