Selain itu, ketersediaan bahan baku log (kayu gelondongan) dan rotan yang semakin menipis juga harus menjadi perhatian serius. Juga masalah distribusi logistik bahan baku dan produk jadi yang dinilai menelan ongkos yang tinggi.
“Selain itu, para pengusaha banyak yang mengusulkan agar ekspor bahan baku dipermudah. Ini yang perlu didiskusikan lebih lanjut bersama pemerintah pusat,’ jelasnya.
Ditambah, perlu ada perluasan pasar. Selama ini, tujuan ekspor masih terbatas ke negara-negara tradisional, seperti Amerika dan Eropa. Diketahui, kedua kawasan ini mengalami kelesuan ekonomi dalam beberapa tahun. “Kalau bisa diekspor ke negara tetangga,” ujarnya.
Sementara itu pemilik perusahaan Halim Rusli, mengharapkan bila terpilih nanti Gus Ipul mampu menciptakan iklim usaha yang kondusif terutama di sektor mebel Jawa Timur. Seperti menjembatani antara kepentingan pengusaha dan buruh. “Harus imbang, jangan karena kepentingan politik, pengusaha dikorbankan. Begitu juga sebaliknya,” kata dia.
“Saya lihat dengan modal dua periode sebagai Wagub, Gus Ipul dapat menangkap apa yang menjadi kebutuhan kami sebagai pengusaha di Jawa Timur,” pungkas Halim.(eka/med/min)