Menurut Yogie, dari 132 desa tersebut, hingga saat ini tercatat baru ada 20 desa yang mengajukan dan bisa mencairkan ADD dan DD karena persyaratannya sudah lengkap.
“20 desa tersebut bisa mencairkan ADD/DD karena telah menyelesaikan Anggaran Pendapatan Belanja Desa (APBDes) 2018 dan sudah merampungkan dan menyerahkan surat pertanggungjawaban atau SPJ penggunaan ADD/DD 2017,” katanya.
Data diperoleh, untuk tahap pertama 20 desa yang sudah mengajukan pencairan ADD 50 persen atau dibagi dua tahap dalam setahun, sedangkan untuk DD pada tahap pertama 20 persen, tahap dua 40 persen dan tahap ketiga 40 persen. (kh)
