Rabu, 9 Oktober 2024
29 C
Surabaya
More
    Puisi Karya Mahendra di Bedah dengan Libatkan Seniman dan Budayawan

    Puisi Karya Mahendra di Bedah dengan Libatkan Seniman dan Budayawan

    Pamekasan – Puisi berjudul Kampung Terapung Karya Mehendra, dibedah dalam suatu diskusi yang melibatkan seniman dan budayawan Madura serta mahasiswa dari berbagai kampus se Kabupaten Pemakasan, Minggu (21/1/2018).

    Usai mengisi diskusi bedah buku yang tergabung di Yayayasan Paddhang Bulan, Mahendra didekati para peserta, mereka bersalaman dan adapula yang berfoto bersama. Tokoh sastra dengan postur tbuh yang gagah berambut panjang ini menjadi pusat perhatian peserta dan undangan waktu itu

    Mahendra adalah salah satu seniman sekaligus budayawan tanah air yang lahir di Sumenep, sudah banyak menelorkan karya sastra berupa Puisi, teater dan film, Dia sendiri tergabung dalam Yayasan Paddhang Bulan (YPB) Pamekasan.

    Baca juga :  Polres Magetan Larang Pemakaian Knalpot Brong Peserta Kampanye Pilkada

    “Kegiatan ini digarap oleh Yayayasan paddhang bulan. Buku puisi tersebut adalah buku baru, sehingga kami mengemasnya dengan kegiatan ini untuk membahas seperti apa isinya, kami sangat penasaran dengan karya tersebut” tutur Hamdani ketua Yayasan Paddhang Bulan saat ditemui Wartawan korantransparansi.com disela sela bedah buku
    Hamdani mengaku sangat bergembira karena bedah buku ini mampu menarik minat seniman Madurapara dan mahasiswa di Pamekasan. Malahan terlihat kelompok teater Pangestoh, teater Fatariya, Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) sekabupaten Pmamekasan.

    Muhammad Yusuf pembina YPB tersebut sangat mengapresiasi kegiatan ini dan bahkan selalu mendukung terhadap kajian kajian yang sangat bermanfaat. “ Saya sangat mengapresiasi dan kegiatan semacam ini sulit kita temukan sebab tidak semua orang mampu untuk melakukannya” tuturnya ketika memberikan sambutan pembukaan.

    Baca juga :  Polres Magetan Larang Pemakaian Knalpot Brong Peserta Kampanye Pilkada

    Mahendra menjelaskan , ini adalah buku terbaru dari sekian banyak buku yang sudah dihasilkan. Judulnya sedikit bombastis Kampung Terapung.

    “ realitas dikampung itu yang selalu bergejolak dalam tubuh saya” kata Mahendra saat mengisi diskusi

    “sehingga tema yang saya angkat dalam kumpilan puisi Kampung Terapung ada kucing, sapi, ayam betina, padi, binis dan lain lain Mendengar puisi ini hati kita pasti bergejolak,”ungkap Mahendra alumni salah satu Ponpes Mathali’ul Anwar di Sumenep ini.

    Dalam diskusi itu juga diadakan pembacaan puisi oleh tamu khusus Amin Basyiri asal sumenep yg membacakan puisi diiringi musik dengan indah. (fid)

    Editor : Nakula

    Redaktur : WartaTransparansi.com

    COPYRIGHT © 2018 WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan