Sidoarjo – Bahwa korupsi itu bisa terjadi sama siapa saja, dari mana saja yang mempengaruhi. Kalau mau menghilangkan juga sama saja, karena kewenangan. Sebab kewenangan bisa juga mencegah atau menghilangkan, tetapi juga bisa membesarkan korupsi.
“Wilayah birokrasi bersih melayani (WBBM), dan itu harus dimulai dari pimpinan. Dan kalau jadi model itu lebih mudah, daripada bawahnya lebih dahulu dan tidak ada dukungan atasan atau pimpinan,” kata Kombespol Himawan Bayu Aji, SH. SIK, MH, saat seminar anti korupsi wajah Sidoarjo, di The Sun Hotel, Jum’at (19/1).
Pengurus SIM, katanya, soal ujian praktik ada yang minta dimudahkan, dan itu tidak boleh. Inovasi yang tidak berbasis teknologi memberikan pelayanan atau melayani dengan memberi tempat latihan dan cara yang baik untuk melakukannya,” ujarnya.
Cara melayani dan tindakan preventif, kata Kapolresta, adalah edukasi untuk memberi pemahaman dalam menggunakan anggaran, termasuk penggunaan anggaran dana desa.
“Kalau ada pelanggaran kami memberikan warning, supaya menyampaikan laporan secara transparan. Menanamkan nilai-nilai dan norma yang baik,” katanya.
Kalau norma baik dan nilai baik, lanjutnya, kalau ada sesuatu yang tidak baik, termasuk korupsi pasti akan mengarahkan tindak kegiatan korupsi.
Pre Emtif, katanya, upaya awal mencegah tindak korupsi, dan ini menjadi program prioritas untuk memberikan edukasi dan pemahaman kepada semua pihak. Babinmas mengawasi dan memberikan pemahaman. Sebab kepala desa banyak tidak paham, menggunakan anggaran ini perlu diedukasi.
Ke depan, katanya, BRI memfasilitasi tidak ada pembayaran langsung, dan minggu depan akan MoU, itu mengurangi peluang korupsi dengan tidak ada transaksional, sehingga itu menjadi upaya menghilangkan budaya korupsi.
Membangun generasi anti korupsi, kata Kapolresta, memberikan kepada bawahan sama-sama berpikir dan punya integrasi dan kewenangan, untuk tidak membudayakan budaya korupsi. “Kami di Sidoarjo menggunakan preventif dan pre emtif dengan edukasi dan pemahaman, sebagai upaya membekali generasi anti korupsi,” tandasnya. (JT)