Terapkan 3M dan tingkatkan daya tahan tubuh untuk cegah DBD

Terapkan 3M dan tingkatkan daya tahan tubuh untuk cegah DBD

Jakarta (WartaTransparansi.com) – Direktur pencegahan dan pengendalian penyakit menular Kementerian Kesehatan dr. Imran Pambudi MPHM mengatakan, di musim yang sudah memasuki penghujan masyarakat perlu menerapkan pemberantasan sarang nyamuk dengan 3M dan meningkatkan daya tahan tubuh untuk mencegah terjangkit penyakit demam berdarah dengue (DBD).

“Maka itu 3M terutama pemberantasan sarang nyamuk penting. Dan bagaimana jaga daya tahan tubuh karena musim pancaroba biasanya orang gampang flu,” kata Imran dalam diskusi tentang pencegahan DBD di Jakarta, Minggu.

Imran mengatakan sampai bulan November 2023, tercatat ada 70.600 kasus DBD di seluruh Indonesia dan masih ada sekitar 506 kematian.

Pemberantasan sarang nyamuk dengan melakukan 3M (menguras, menutup, mengubur) dapat menjadi upaya menekan angka kematian akibat DBD yang ditargetkan menjadi nol kematian di tahun 2030.

Ia mengatakan penyakit DBD ialah virus yang dibawa oleh nyamuk aedes aegypti. Lebih dari separuh kasus DBD ialah tidak bergejala.

Di musim yang memasuki penghujan, dikhawatirkan tempat penampungan air yang tidak dibersihkan akan menjadi sarang nyamuk yang membawa virus DBD.

Selain itu, perilaku nyamuk juga dapat menyebabkan tingginya angka kasus kejadian DBD karena pada suhu panas, nyamuk akan lebih sering menggigit sebanyak dua kali sehari. Sedangkan pada suhu rendah, nyamuk menggigit lima hari sekali.

Dari sini, Imran mengingatkan untuk melakukan kampanye 3×10, yaitu setiap hari Minggu luangkan 10 menit pada jam 10 pagi untuk melakukan tindakan pemberantasan sarang nyamuk di rumah seperti baju yang digantung, dan dispenser selama 10 minggu.