SURABAYA (WartaTransparasi.com) – Wali Kota Eri Cahyadi mengatakan, panjang jalan di Surabaya dalam kondisi baik semakin panjang. Sebab, pemeliharaan jalan dilakukan Pemkot Surabaya melalui Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) dengan cara overlay (perbaikan skala besar) dan tambal sulam.
“Semakin baiknya kondisi panjang jalan di Surabaya berkat kerja sama antara RT, RW, dan LPMK, yang memberikan masukan. Kalau hanya pemerintah, jelas tidak bisa sempurna,” katanya.
Untuk itu, lanjut Eri mengingatkan, ketika ada jalan yang di dalam perumahan atau rumah, yang salurannya hanya 20 centimeter, diminta untuk mengubah jadi 60 centimeter.
Eri mengaku tak ingin warga Surabaya mementingkan diri sendir dalam membangun kota. Membangun kota harus dengan cara gotong royong, sehingga guyub rukun.
Disebutkan pula, tahun 2023 ini ia ingin menguatkan RT, RW, LPMK agar jalan di Surabaya selalu dalam kondisi baik. Karena itu, melalui grup forum Forkopimcam akan menyampaikan, setiap warga wajib membuat saluran.
“Nah nanti setiap warga kami minta untuk membuat saluran, tapi juga kami bantu dengan anggaran kita. Sehingga ke depannya warga itu akan ada rasa memiliki,” tandasnya.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya, Lilik Arijanto menjelaskan, di tahun 2022, panjang jalan di Kota Surabaya total ada 1699.950 kilometer. Sedangkan jalan dalam kondisi baik di Surabaya total mencapai 1692.194 kilometer.