Surabaya – Menghadapi era revolusi industri 4.0 yang ditandai dengan digitalisasi di berbagai sektor termasuk ekonomi, penguasaan teknologi informasi (TI) harus terus dipersiapkan.
Pnguasaan tersebut menjadi salah satu kunci penting dalam meningkatkan daya saing usaha.
Melihat tantangan tersebut, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mendorong kepada para pelaku usaha terutama yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) untuk lebih memanfaatkan TI, terutama dalam pengembangan bisnis atau usahanya.
“TI menjadi akar dari semua sektor dan menjadi integrated system dalam dunia usaha dan industri. Saya minta kita tidak memisahkan TI yang harus mengalir di seluruh sektor mulai dari IKM dan UKM kemudian pengusaha baik kelas menengah maupun atas,” kata
Khofifah mengatakan, di era digitalisasi ini dibutuhkan strong partnership dan kolaborasi dari semua pihak termasuk HIPMI.
Dirinya berharap, HIPMI dapat berkolaborasi bersama dengan pemerintah dalam menjawab tantangan ekonomi ke depan.
Kolaborasi ini salah satunya dengan program pendampingan atau pemberdayaan UMKM Jatim agar bisa masuk dalam digitalisasi seperti penjualan atau pemasaran produk secara online.
“Kami berharap HIPMI dan Pemprov Jatim dapat saling bersinergi dan berkolaborasi agar kita tidak hanya menjadi pasar di era ekonomi digital saat ini, tapi kita juga mampu mewujudkan Jatim yang maju, adil, makmur,” katanya.