KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Seorang pria Adi Surya Rusdiono mendatangi Balai Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kediri Raya untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung, menyusul beredarnya tangkapan layar percakapan WhatsApp dan pemberitaan yang mencatut nama organisasi profesi wartawan tersebut.
Adi sebelumnya mengaku sebagai Ketua Aliansi Jurnalis Kediri dan menyebut telah menjalin kerja sama dengan PWI Kota Kediri. Klaim tersebut memicu keberatan dan klarifikasi resmi dari PWI Kediri Raya. Organisasi profesi wartawan itu menegaskan tidak pernah bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Kediri maupun pihak mana pun, terlebih dalam konteks membackingi institusi tertentu.
Di hadapan Ketua PWI Kediri Raya Bambang Iswahyoedhi, sekretaris, serta perwakilan anggota PWI, Adi mengakui kesalahannya. Ia kemudian menandatangani surat pernyataan pengakuan bersalah sekaligus permohonan maaf secara tertulis.
Dalam surat pernyataan tersebut, Adi menyatakan bahwa isi pernyataannya dalam percakapan WhatsApp yang beredar tidak benar dan merupakan karangan pribadi. Ia juga mengaku tidak mengenal serta tidak memiliki hubungan, kerja sama, maupun komunikasi dengan pengurus atau anggota PWI Kediri Raya sebagaimana yang disebutkan sebelumnya.
“Oleh karena itu, melalui surat ini saya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya kepada Persatuan Wartawan Indonesia (PWI), khususnya PWI Kediri Raya, atas pernyataan saya yang tidak benar,” ujar Adi dalam pernyataannya, Senin, 29 Desember 2025.





