KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Aksara kembali menjadi sorotan dalam diskusi identitas bangsa di UNP Kediri. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) menggelar Kuliah Tamu Internasional,menghadirkan akademisi Malaysia, EN. Izharulhak Saiful Hafni, M.Hum., dari negara Malaysia yang menegaskan pentingnya aksara dalam menelusuri jejak peradaban Asia Tenggara.
Kegiatan yang berlangsung di Ruang A5 Kampus 1 UNP Kediri tersebut diikuti ratusan mahasiswa dan menjadi bagian dari strategi kampus membangun reputasi regional ASEAN.
Rektor UNP Kediri, Dr. Zainal Afandi, M.Pd., membuka acara sekaligus menandatangani Implementation of Agreement bersama dua program studi: Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn) serta Pendidikan Bahasa Inggris. Penandatanganan dilakukan oleh Kaprodi PPKn, Yunita Dwi Pristiani, S.Pd., M.Sc., dan Kaprodi Pendidikan Bahasa Inggris, Dr. Khoiriyah, M.Pd. Prosesi akademik tersebut ditandai penyerahan vandel dan sertifikat kepada Izharulhak, diikuti sesi foto bersama sebagai simbol persahabatan dan jejaring lintas negara.
Dekan FKIP UNP Kediri, Dr. Agus Widodo, M.Pd., menyebut kegiatan ini sebagai implementasi nyata kerja sama internasional dengan Persatuan Warisan Kita Malaka, Malaysia.
“Kegiatan Kuliah Tamu Internasional ini sebagai salah satu wujud implementasi yang telah kita rencanakan sebagai upaya kita untuk mewujudkan kerja sama antara Universitas Nusantara PGRI Kediri dengan Persatuan Warisan Kita Malaka,” katanya, Rabu 3 Desember 2025.
Menurutnya, kuliah tamu berfokus pada penguatan keilmuan sosiolinguistik dan filologi dengan menghadirkan narasumber ahli. “Salah satu dari kegiatan ini adalah bagaimana kita menambah ilmu pengetahuan tentang masalah sosiolinguistik dan filologi,” jelasnya.
Agus menegaskan kompetensi narasumber, Kebetulan yang hadir di Universitas Nusantara PGRI Kediri ini EN. Izharulhak Saiful Hafni ahli di kedua bidang itu.
Ia pun menjelaskan bahwa kerja sama ini bukan sekadar acara ilmiah, tetapi strategi jangka panjang universitas.
“Alasan UNP Kediri niversitas bekerja sama dengan Malaka, Malaysia, pertama sebagai upaya untuk mewujudkan visi dari kampus sebagai universitas yang bereputasi di regional ASEAN,” paparnya.
Agus menambahkan, tujuan tersebut juga untuk memperluas akses internasional bagi sivitas akademika.
“Ini sebagai upaya untuk memfasilitasi kepada Bapak Ibu dosen, kepada mahasiswa untuk memberi bekal pengalaman ke luar negeri,” terangnya.
Selain aspek akademik, kerjasama turut memperkuat hubungan budaya. “Dalam rangka meningkatkan persahabatan, persaudaraan, kita dengan Malaysia sebagai orang-orang yang satu rumpun, bangsa serumpun” urainya.
Masih kata Agus, implementasi kerja sama akan diterapkan dalam seluruh ranah Tridharma Perguruan Tinggi, mulai pendidikan, penelitian hingga pengabdian masyarakat. Ia juga menegaskan manfaatnya bagi institusi, khususnya peningkatan akreditasi Program Studi PPKn dan Pendidikan Bahasa Inggris menuju kategori Unggul oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).
Oleh karena itu, salah satu upaya UNP Kediri untuk meningkatkan akreditasi yakni mengelar kegiatan kuliah tamu internasional dengan Malaysia.





