Kediri  

BI Kediri: Ekonomi Jatim Tahun Depan Lebih Optimistis, Inflasi Tetap Terkendali

BI Kediri: Ekonomi Jatim Tahun Depan Lebih Optimistis, Inflasi Tetap Terkendali
Kepala Bank Indonesia Kediri, Yayat Cadarajat, menyampaikan proyeksi perekonomian Jawa Timur yang lebih optimistis pada 2026 usai acara Ngopi Nda di Kantor Perwakilan BI Kediri, Senin 15 Desember 2025.(Foto: Moch Abi Madyan)

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Kepala Bank Indonesia (BI) Kediri Yayat Cadarajat memproyeksikan kondisi perekonomian Jawa Timur (Jatim) pada tahun depan akan lebih optimistis dibandingkan tahun ini.

“Kondisi perekonomian di Jawa Timur diproyeksikan lebih optimis pada tahun depan dibandingkan tahun ini,” ujarnya, usai acara Ngopi Nda, di Hall lantai 5 Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, Senin 15 Desember 2025.

Ia menyebut perkembangan terakhir menunjukkan perbaikan dari triwulan I ke triwulan III. “Perkembangan terakhir menunjukkan perbaikan dari triwulan I ke triwulan III,” kata Yayat.

Menurutnya, ke depan kondisi ekonomi diharapkan semakin baik, didukung oleh sejumlah proyek investasi yang sudah siap berjalan. “Diharapkan ke depan kondisi akan semakin baik, didukung oleh beberapa proyek investasi yang sudah siap berjalan,” ucapnya.

Selain itu, program-program yang dicanangkan pemerintah, seperti MBG (Merah Putih) dan program korporatisasi petani Provinsi Jatim, diharapkan mulai berdampak dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Program-program yang dicanangkan oleh pemerintah seperti MBG (Merah Putih) dan program korporatisasi petani Provinsi Jatim diharapkan mulai berdampak dan mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujarnya.

Untuk Kota dan Kabupaten Kediri, Yayat juga menyampaikan optimisme serupa. “Diharapkan ke depan kondisi ekonomi semakin baik,” katanya.

Ia menekankan perlunya perbaikan manajemen pengeluaran, alokasi belanja, dan peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dengan belajar dari pengalaman tahun ini.

“Terdapat harapan untuk memperbaiki manajemen pengeluaran, alokasi belanja, dan peningkatan pendapatan (PAD), belajar dari pengalaman tahun ini,” ujarnya.

Menurut dia, PAD perlu ditingkatkan melalui perbaikan penerimaan, misalnya dari retribusi. “PAD perlu ditingkatkan melalui perbaikan penerimaan, misalnya dari retribusi,” katanya.

Penulis: Moch Abi Madyan