Ketiga, potensi polarisasi antar pendukung pasangan calon khususnya di 4 TPS yang akan menyelenggarakan PSU menjadi semakin besar. Ibarat pertandingan sepakbola, pelaksanaan PSU ini adalah pertandingan hidup-mati, ajang head-to head di babak injury time. Sehingga diperlukan pemahaman tentang voters education (pendidikan pemilih) secara hakiki, agar setelah PSU selesai dan siapapun yang memenangkan kontestasi Pilkada Magetan tahun ini, para pendukung di 4 TPS kembali bisa guyub rukun hidup damai berdampingan bersama-sama lagi. Dan sejatinya, Magetan sudah sangat teruji dengan fenomena politik ini, terbukti ketika pada pelaksanaan Pilkades beberapa waktu lalu, terdapat satu desa yang hasil suaranya hanya selisih 1 (satu) suara, namun pada akhirnya semua pihak bisa menerima hasilnya.
Keempat, semua pihak harus mampu berperan dan turut serta secara aktif melakukan pengawasan partisipatif terhadap penyelenggaraan PSU. Jangan sampai pelaksanaan PSU nanti dipenuhi dengan unsur-unsur pelanggaran, seperti maraknya politik uang, ancaman, intimidasi, berita hoaks, ujaran kebencian, munculnya pemilih “siluman” dan sebagainya. Karena apabila terjadi pelanggaran, maka dipastikan akan menambah deretan persoalan dan permasalahan pasca penyelenggaraan PSU.
Kelima, adaya kesadaran bahwa dengan diselenggarakannya PSU Pilkada Magetan tahun ini, maka perhatian politik tingkat nasional, regional maupun lokal akan tertuju di Magetan. Dengan demikian, dipastikan semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan PSU (khususnya penyelenggara Pilkada) harus benar-benar professional dan cermat. Karena apabila setelah PSU masih menyisakan persoalan dan permasalahan baru, maka akan bisa membawa dampak buruk kualitas demokrasi lokal di Magetan.
Keenam, apapun yang akan dihasilkan PSU Pilkada Magetan tahun ini, semua pihak dan semua masyarakat harus bisa menerima dengan besar hati, legowo dan kesatria. Dalam politik tidak ada yang tidak mungkin, dalam politik segala kemungkinan bisa terjadi. Penting artinya dipahamkan kepada publik, bahwa hasil keseluruhan proses pelaksanaan Pilkada Magetan pada 27 November 2024 akan ditentukan dari hasil PSU di 4 TPS yang diselenggarakan tahun ini. Publik tentunya akan bisa menerima dengan sepenuh hati, apabila penyelenggaraan PSU nanti terlaksana dengan free and fair, maka untuk menjamin terselenggaranya PSU berjalan sesuai ketentuan yang ada, mulai saat ini harus diberikan kesadaran akan pentingnya Mitigasi PSU Pilkada Magetan.
Setidaknya tulisan ini menjadi upaya untuk mengurangi risiko dan dampak buruk atau hal lain yang tidak diinginkan dalam pelaksanaan PSU Pilkada Magetan. Ibarat kata pepatah “sedia payung sebelum hujan”. (*)
