Tidak itu saja, PMI Kabupaten Banyuwangi juga peduli dengan pembinaan kepada generasi muda melalui kegiatan – kegiatan yang dilakukan oleh sukarelawannya (PMR, KSR dan TSR) serta peningkatan kapasitas dan kompetensi sumber daya di semua tingkatan PMI,” imbuhnya.
Nurhadi mengungkap berbagai keberhasilan telah di raih selama periode ini mulai dari Unit Donor Darah (UDD) PMI meraih Akreditasi Paripurna. Raihan penghargaan ini banyak mendapat respon dari masyarakat. Lalu pelayanan PP dan Ambulance, juga partisipasi aktip dalam Temu SIBAT Nasional Tahun 2024.
PMI Banyuwangi meraih 5 Penghargaan berupa Penghargaan dari PMI Pusat kepada Pemerintah Kabupaten Banyuwangi atas kontribusinya dalam membina ketangguhan masyarakat, Penghargaan kepada PMI Kabupaten Banyuwangi sebagai Pusat Unggulan Tingkat Utama Penggerak Masyarakat Aman Tangguh Bencana (MANTAB), dan Penghargaan kepada 3 SIBAT Binaan PMI Kabupaten Banyuwangi sebagai Pusat Unggulan Tingkat Utama Kategori Pelaksana Pemberdayaan Masyarakat Aman dan Tangguh Bencana.
Selain evaluasi kegiatan yang sudah dilaksanakan, dalam Mukerkab juga disampaikan Rencana Program Tahun 2025 yang disampaikan oleh H. Hariadji Sugito, SKM.MM. Disampaikan bahwa “Rencana Program Kerja Tahun 2025 didasarkan atas 7 tujuan Strategis yang terdiri dari 15 outcome, 28 Output dan 134 kegiatan.”
“Sesuai tujuan Strategis 3 Pendidikan Karakter Pengembangan PMR menjadi salah satu focus utama dalam musyawarah kerja kali ini. PMI Banyuwangi berencana untuk meningkatkan kegiatan PMR dengan melaksanakan Jumbara (Jumpa Bakti Gembira) yang akan bekerjasama dengan Kementerian Agama, Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Banyuwangi, dan Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi sebagai bentuk aplikasi dari Perjanjian Kerjasama (MoU) yang sudah dilaksanakan sebelumnya,” ungkap Hariadji. (*/min)