Tawaran berkarier di dunia politik sempat berdatangan setelah dua periode menjabat gubernur Jawa Timur, Namun, Imam Utomo memilih kembali ke masyarakat.
Posisi sebagai ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Jatim dipilihnya agar tetap mengabdi untuk masyarakat.
Apa kesibukan Anda setelah dua periode menjabat gubernur Jatim?
Saya punya prinsip setelah pensiun, harusada kegiatan. Waktu itu diajak Jusuf Kalla untuk bergabung di PMI. Tawaran itu menarik karena biasanya yang menjadi ketua PMI adalah Sekda atau lainnya, tapi di Jatim justru mantan gubernur. Jadi, mungkin satu-satunya mantan gubernur yang menjadi ketua PMI di daerah ya hanya ada di Jatim.
Apa alasan Anda mau bergabung ke PMI?
PMI ini tidak kecil dan kegiatannya untuk kemanusiaan.
Tugasnya menyiapkan darah untuk pasien dan membantu penanganan saatada bencana.
Hal itulah yang mendasari saya bergabung. Apa yang saya lakukan juga tidak untuk mencari jabatan atau mengumpulkan kekayaan. Sebab, ini murni pengabdian sebagai manusia.
Sebagai ketua PMI Jatim, apa. yang sudah Anda lakukan?
Saya mengordinasikan bagaimana kebutuhan darah setiap Daerah terpenuhi. Termasuk saat ada bencana alam, kami memastikan PMI turun kelokasi tuntuk membantu. Kolaborasi dengan semua pihak dalam penanganan di lapangan penting. Terutama dalam koordinasi penyaluran dan pengumpulan: donasi bantuan untuk korban bencana.
Di usia Anda yang (Mei) nanti 82tahun,apakah masih aktif turun kedaerah saat ada bencana?
Setiap ada bencana besar, saya usahakan untuk datang langsung ke lokasi. Misalnya, beberapa bencana gempa hingga terakhir erupsi Gunung Semeru, saya datang dengan BPBD. Saya ingin pastikan apa yang dikerjakan PMI bisa sesuai sasaran. Terutama memastikan kondisi masyarakat di lokasi bencana baik-baik saja.