BANDA ACEH (Wartatransparansi.com) – Pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI 2024 Aceh-Sumut berlangsung meriah di Stadion Harapan Bangsa (SHB), Senin (9/9/2024) malam. Sambutan masyarakat Aceh untuk melihat pembukaan sangat besar dengan banyaknya masyarakat yang datang ke lokasi pembukaan.
Hal ini terlihat dari depan stadion SHB yang cukup banyak untuk bisa datang menonton langsung pembukaan tersebut. Namun sayang, banyak masyarakat yang tidak memiliki undangan tidak dapat bisa menonton pembukaan tersebut.
Meskipun begitu, masyarakat Aceh sangat bangga gelaran PON digelar di Aceh. Seperti halnya, Mardi dan Depi warga asli Banda Aceh mengaku sudah datang ke SHB sejak pukul 19.30 WIB.
“Sempat kecewa karena tidak bisa lihat langsung, tapi saya cukup senang melihat gelaran olahraga di Aceh ini,” beber Depi.
Hal senada diungkapkan Anugrah Putri (19) dan Cut Nisa Sholeha (19) warga Nagan Raya, Aceh mengaku bangga melihat PON digelar di Aceh. Terlebih dihadiri Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo. “Bangga sekali, apalagi kalau diluar stadion dibuka layar tancap membuat kami yang tidak bisa masukBisa melihat langsung pembukaan tersebut,” imbuhnya.
Upacara Pembukaan
Sementara itu, dalam upacara pembukaan PON yang mulai pukul 18.00 WIB, berlangsung meriah. Acara diawali dengan hiburan yang menampilkan tiga seniman lokal, yakni band Tangke dan Apache, sebelum dihentikan karena jeda azan Magrib. Setelah jeda Magrib selesai, acara diteruskan dengan penampilan penyanyi Aceh Liza Aulia, Zulpase, dan marching band Gita Handayani.
Selanjutnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Stadion Harapan Bangsa pada pukul 20.00 WIB. Acara kemudian memasuki bagian resmi dengan dinyanyikannya lagu Indonesia Raya oleh Tiara Andini, hymne Aceh, dan Mars PON.
Acara dilanjutkan dengan penampilan tari kolosal yang melibatkan 873 penari putra dan putri dengan mengusung tema “Aceh Teuka.”
Tari kolosal itu dibagi dalam beberapa bagian untuk menceritakan tradisi budaya Aceh, keindahan alam Aceh, serta semangat juang rakyat Aceh yang disimbolkan oleh kehadiran sosok Laksamana Malahayati.
Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan bahwa PON selain menjadi ajang mencetak atlet terbaik bangsa, juga merupakan momen memperkokoh tali persaudaraan bangsa.
“PON ini adalah ajang untuk melahirkan lebih banyak atlet-atlet terbaik bangsa. Melahirkan lebih banyak pemecah rekor dunia. Melahirkan lebih banyak calon peraih medali emas. Yang juga tidak kalah penting PON ini juga ajang kita untuk semakin mempererat persatuan kita, semakin memperkokoh tali persaudaraan kita sebagai sebuah bangsa,” kata Jokowi.
Dia berpesan agar seluruh atlet dan kontingen memegang teguh sportivitas dan fair play atau kejujuran selama mengikuti PON XXI.
“Mari kita semua merayakan Pekan Olahraga Nasional ini dengan semangat kebersamaan, dengan semangat sportivitas dan kegembiraan untuk mengukir prestasi yang membanggakan negeri,” jelasnya.
PON 2024 menandai kali pertama pentas olahraga multi-event nasional tersebut dilangsungkan di dua provinsi secara bersamaan, yakni Aceh dan Sumatera Utara.
Sebanyak 65 cabang olahraga, 87 disiplin, dan 1.042 nomor pertandingan digelar di 20 kabupaten/kota di Aceh dan Sumatera Utara dalam ajang kompetisi yang sekaligus menjadi panggung unjuk hasil pembinaan prestasi olahraga daerah.
Empat daerah otonomi baru (DOB) yakni Papua Barat Daya, Papua Pegunungan, Papua Tengah, dan Papua Selatan melakoni debut mereka di PON, yang juga turut diikuti kontingen Ibu Kota Nusantara (IKN).
Sedikitnya 13.000 atlet bersaing menjadi yang terbaik hingga upacara penutupan dalam pesta olahraga nasional yang dijadwalkan berlangsung pada 20 September 2024. (*)