Kediri  

Progres E-Coklit Capai 91,7 Persen, Ini Sejumlah Kendala yang Dihadapi Pantarlih KPU Kota Kediri

Progres E-Coklit Capai 91,7 Persen, Ini Sejumlah Kendala yang Dihadapi Pantarlih KPU Kota Kediri
Komisioner KPU Kota Kediri, divisi Sosdiklih Parmas dan Humas, Roihatul Jannah saat diwawancarai awak media

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kota Kediri masih masuk jadwal pencocokan dan penelitian (coklit) warga dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT). Meski demikian, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Kediri juga mengungkap beberapa kendala yang dihadapi oleh petugas pemutakhiran data pemilih (pantarlih) selama proses coklit berlangsung.

Berdasarkan hasil monitoring oleh KPU Kota Kediri pada Minggu pertama, dan kedua selama proses kegiatan coklit, ditemukan beberapa kendala yang dihadapi oleh pantarlih.

Komisioner KPU Kota Kediri, divisi Sosdiklih Parmas dan Humas, Roihatul Jannah, menyampaikan, pantarlih melaporkan berbagai hambatan, termasuk kesulitan dalam menemui warga yang tidak berada di rumah pada saat kunjungan coklit, dan perbedaan data antara dokumen resmi dengan kondisi di lapangan.

“Berdasarkan hasil monitoring KPU, kami menemukan ada sebuah keluarga yang memiliki anak, telah terdaftar dalam daftar penduduk potensial pemilih pemilihan (DP4). Namun, anak tersebut yang berusia sekitar 17-19 tahun belum diarahkan untuk melakukan perekaman e-KTP karena adanya sesuatu hal,” ujarnya usai kegiatan sosialisasi tahapan Pilkada serentak 2024, Rabu (10/7/2024) malam.

Menurut komisioner yang akrab disapa Icha, pihaknya memberikan instruksi kepada Panitia Pemungutan Suara (PPS) agar mengawal proses tersebut. PPS diminta untuk menyampaikan permasalahan terkait data kependudukan ke kelurahan setempat, yang kemudian akan diteruskan ke Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Kediri.

Hal ini dilakukan agar warga atau yang bersangkutan dapat memperoleh e-KTP sebagai salah satu syarat untuk menggunakan hak pilih pada 27 November 2024 mendatang.

” Langkah ini harus diambil agar yang bersangkutan dapat melakukan proses sidik jari, atau perekaman e-KTP di Dispendukcapil,” terangnya.

Masih sambung Icha, kendala yang dihadapi oleh pantarlih yakni adanya warga yang tidak bisa ditemui lantaran sedang tidak berada di rumah. Sebab, karena kesibukan atau tengah berada diluar kota.

Kendala ini terutama dialami oleh pantarlih di wilayah Kecamatan Pesantren Kota Kediri, yang sebagian warga yang sulit ditemui, khususnya berada di area perumahan.

” Pantarlih di Kecamatan Pesantren melaporkan kepada kami terkendala belum dapat menemui keluarga atau melakukan proses coklit. Hal ini disinyalir karena masih masa liburan sekolah ataupun sedang berpergian ke luar kota,” urai Icha.

Ia pun juga optimis pantarlih dapat merampungkan proses coklit untuk memaksimalkan waktu yang masih tersisa. Hal ini sesuai dengan petunjuk dari KPU pusat dan KPU Provinsi Jawa Timur, yang menetapkan target penyelesaian Coklit pada minggu ketiga Juli 2024.

” Sesuai dari arahan KPU, proses coklit harus mencapai 100 % dengan target 24 Juli 2024 kedepan kami harus mencapai angka tersebut,” tutupnya.

Untuk sekedar diketahui, berdasarkan data yang dihimpun oleh Wartatransparansi dari hasil proses e-coklit oleh pantarlih yang telah masuk di KPU Kota Kediri pada 9 Juli 2024, telah mencapai 91,7% yang tersebar di 3 wilayah Kecamatan di wilayah tersebut.

Kecamatan Mojoroto dengan target 85, 459 pemilih telah tercoklit sebanyak 78, 054 pemilih. Kemudian Kecamatan Kota ditargetkan 68, 087 pemilih, kini telah mencapai 60,857 pemilih. Terakhir di Kecamatan Pesantren ditargetkan 68,095 pemilih, saat ini mencapai 65,045 pemilih.

Data itu meliputi dari data sinkronisasi berjumlah 222.451 pemilih, sedangkan yang sudah tercoklit 203.956 pemilih dan data yang belum tercoklit 18.495 pemilih.

Sedangkan berdasarkan coklit manual yang telah dilakukan oleh Pantarlih sesuai data yang telah masuk di KPU Kota Kediri pada 7 Juli 2024.  Kecamatan Mojoroto telah masuk sebanyak 61, 578 pemilih, Kecamatan Kota sebanyak 47, 407 pemilih, terakhir Kecamatan Pesantren 62,631 pemilih. Sehingga hasil total sementara coklit manual telah mencapai 171, 616 pemilih. (*)