Kediri  

Pemkot Kediri Tanggapi Aduan Masyarakat, Tidak Temukan Kelangkaan LPG

Pemkot Kediri Tanggapi Aduan Masyarakat, Tidak Temukan Kelangkaan LPG
Petugas gabungan sedang melakukan monitoring ke salah satu agen LPG di Kota Kediri

KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Menanggapi aduan masyarakat mengenai dugaan kelangkaan LPG, Pemerintah Kota Kediri melakukan inspeksi dan pengecekan di berbagai lokasi penjualan LPG di kota tahu tersebut.

Monitoring pun dilakukan oleh tim gabungan dari Disperdagin, Bagian Administrasi Perekonomian, Pertamina dan pihak dari Kelurahan Pojok Kecamatan Mojoroto Kota Kediri.

Tim monitoring sekaligus melakukan sidak di pangkalan wilayah Kelurahan Pojok dan sekitarnya. Berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan oleh tim gabungan tidak menemukan adanya indikasi kelangkaan LPG, dan stoknya masih dinyatakan aman.

“ Dari penulusuran tim tidak terjadi kelangkaan gas elpiji 3kg. Dari setiap pangkalan yang kami tinjau stok gas elpiji 3kg terpantau aman. Namun ada beberapa hal yang memang menjadi evaluasi,” kata Kepala Disperdagin, Wahyu Kusuma Wardani, Kamis (13/6/2024).

Ia menyebutkan, ada lima lokasi yang akhirnya menjadi sasaran sidak. Meliputi pangkalan di kelurahan Pojok, Bujel, Mojoroto dan Campurejo serta satu agen LPG di kelurahan Tamanan. Namun, ada beberapa hal yang memang menjadi evaluasi.

Evaluasi tersebut yakni kurangnya pemahaman masyarakat tentang lokasi pangkalan yang ada di daerahnya, dan beberapa pangkalan tidak menunjukkan identitas secara jelas bahwa di tempat tersebut merupakan pangkalan dan melayani pembelian gas elpiji 3kg.

Akibatnya, beberapa pangkalan juga tidak menunjukkan identitas secara jelas sebagai pangkalan dan melayani pembelian LPG subsidi.

“Ada beberapa pangkalan yang bannernya tidak dipasang dengan jelas. Ada juga yang dipasang di dalam sehingga masyarakat yang melintas tidak tau ada pangkalan di situ,” urai Wahyu.

Selain meminta pemasangan identitas secara jelas Wahyu juga mewajibkan setiap pangkalan untuk menuliskan jam buka dan jam tutup di tembok luar supaya terbaca dengan jelas oleh masyarakat yang melintas.

Sementara saat meninjau agen LPG di kelurahan Tamanan, tim monitoring juga menyampaikan supaya pasokan ke pangkalan tidak terlambat. Sekaligus mengedukasi setiap pangkalan untuk mematuhi aturan distribusi LPG 3 Kilogram.

Berdasarkan informasi, bulan Mei kemarin Kota Kediri mendapatkan tambahan pasokan LPG 3 Kilogram sebanyak 28 ribu tabung. Kemudian bulan Juni juga ada tambahan 30 ribu tabung.

“Jadi dipastikan tidak terjadi kelangkaan. Di Kota Kediri tersebar 16 agen dan 344 pangkalan LPG 3 Kilogram yang bisa diakses oleh masyarakat,” tutup Wahyu. (*)