KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Kepala Cabang Dinas Pendidikan (Cabdindik) Provinsi Jawa Timur (Jatim) Wilayah Kediri, Adi Prayitno, menegaskan bahwa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, akan berfokus pada pemerataan kualitas pendidikan di Kota dan Kabupaten Kediri. Hal ini ia sampaikan dalam sesi audiensi bersama awak media dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), Selasa (4/6/2024).
Adi Prayitno, menjelaskan agar dal pelaksanaan PPDB, masyarakat tidak lagi menekankan stigma tentang kualitas sekolah karena menurutnya semua sekolah memiliki kualitas yang sama.
Pihaknya juga ingin memastikan bahwa semua informasi terkait PPDB, serta kebijakan pendidikan lainnya, dapat diakses dengan mudah oleh publik berasal dari sumber resmi, yaitu ppdbjatim.net.
“Kami harapkan kualitas pendidikan juga merata. Jangan hanya wilayah Kota Kediri saja, seakan-akan memiliki sekolah favorit. Mari kita wujudkan PPDB yang lebih akurat dan terkini,” katanya.
Ia mengatakan PPDB 2024 berlandaskan pada prinsip keadilan dan pemerataan, dengan menyediakan empat jalur pendaftaran yang dapat diikuti oleh calon siswa yaitu siswa jalur prestasi, afirmasi, pindah tugas orang tua, dan zonasi.
Dari keempat jalur yang dapat diikuti oleh calon siswa dirancang sedemikian rupa guna memastikan setiap siswa memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pendidikan berkualitas di Jatim.
“Kami berkomitmen untuk menciptakan sistem pendidikan yang adil dan merata bagi semua siswa. Dengan empat jalur ini kami juga berharap dapat mengakomodir berbagai kebutuhan dan latar belakang siswa,” ungkap Adi.
Hal senada juga diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Anang Kurniawan, bahwa PPDB di wilayah kenerjanya berkomitmen memprioritaskan warga Kota Kediri, menerima akses pendidikan yang merata di sejumlah sekolah, melalui empat jalur pendaftaran yang dapat diikuti oleh calon siswa.
Pihaknya memiliki keinginan agar sertiap anak di Kota Kediri memiliki kesempatan yang sama yakni bersekolah untuk meraih cita-cita nya.
“Kami berharap dengan adanya jalur-jalur ini, akses pendidikan yang berkualitas dapat dirasakan oleh semua kalangan,” pungkas Anang. (*)