Berdasar informasi di lapangan, Penyelenggara Pemilu terkesan lamban dalam menangani permasalahan itu, hingga massa aksi pendukung Cak Salam mendatangi tempat KPU Jember, melaksanakan Rapat Pleno.
Massa itu bertahan berada di depan Hotel Aston, sambil meminta sikap tegas KPU Jember. Hingga Cak Salam datang untuk menjelaskan kepada pendukungnya, bahwa KPU Jember bersama Bawaslu Jember, telah berkomitmen.
“KPU telah berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan yang menyebabkan suara PAN hilang,” kata Cak Salam dihadapkan pada pendukungnya.
Karena, Cak Salam meminta agar para pendukungnya segera pulang ke rumah masing masing.
“Saya harap, saudara-saudara sebentar lagi kembali ke rumahnya masing – masing,” pintanya, yang kemudian diikuti massa pendukungnya membubarkan diri.
Cak Salam menegaskan bahwa permasalahan terjadi sebagai dampak dari tidak profesionalnya penyelenggara Pemilu.
“Sehingga bukan hanya PAN yang dirugikan, tetapi banyak partai lainnya yang juga dirugikan,” tegasnya.
Untuk itu, jika permasalahan hilangnya suara PAN Tidak ditangani dengan benar, maka Cak Salam akan terus mendesak.
“Jika ternyata KPU belum juga melakukan apa yang telah menjadi komitmen nya (mengembalikan suara PAN), maka kami akan terus menggelar aksi,” teriak Cak Salam dihadapan pendukungnya.
Sebelumnya, kuasa hukum PAN, sudah melayangkan surat keberatan dan mendesak, rekapitulasi ulang dihentikan. Dimana rekapitulasi ulang menyebabkan suara Caleg PAN DPR RI menyusut sampai 6 ribuan suara.
“Kami sudah melayangkan surat keberatan, karena pihak penyelenggara tidak melakukan pemberitahuan kepada kami,” ujar Heru Prastowo SH, Jumat (1/3/2024) lalu. (red)