Dikaruniai daerah pegunungan dan musim dingin yang panjang, Xizang memiliki potensi besar sebagai pusat olahraga salju. Resor baru di tempat itu memiliki musim ski selama lebih dari enam bulan, dengan pembukaan lift pada Oktober dan penutupan pada April, kata Chen Jundan, manajer umum resor tersebut, yang memiliki pengalaman lebih dari 10 tahun mengelola proyek wisata es dan salju.
“Kami berencana untuk membukanya secara gratis dan rutin bagi anak-anak supaya mereka dapat merasakan kesenangan bermain ski,” ujar Chen, seraya menambahkan bahwa resor ini akan dipergunakan untuk kegiatan berkemah di musim panas guna memanfaatkan potensi ekonominya secara maksimal.
Sekitar 70 orang saat ini bekerja di resor ski tersebut, dan mereka mendapatkan gaji bulanan yang layak sekitar 4.000 yuan (1 yuan = Rp2.170) atau kurang lebih 563 dolar AS (1 dolar AS = Rp15.592).
Pariwisata musim dingin telah menjadi mesin pertumbuhan baru untuk memacu konsumsi saat musim dingin di China, dengan daerah-daerah yang kaya akan sumber daya es dan salju mengambil keuntungan penuh dari antusiasme para turis terhadap aktivitas es dan salju.
Kebijakan promosi pariwisata musim dingin di tingkat regional diimplementasikan pada 2018, menawarkan tiket masuk gratis ke tempat-tempat wisata, termasuk Istana Potala, serta subsidi pemerintah untuk hotel dan bentuk-bentuk pengeluaran pariwisata lainnya. Pembukaan resor ski ini merupakan langkah baru yang dilakukan oleh pihak berwenang di Xizang dalam upaya mereka memanfaatkan ekonomi es dan salju yang sedang berkembang.
Menurut Akademi Pariwisata China (China Tourism Academy), pariwisata es dan salju akan menjadi penggerak utama pariwisata musim dingin serta ekonomi es dan salju di China, dengan total pendapatan diperkirakan akan melampaui 1,1 triliun yuan pada 2025 mendatang. (Ant/Jun)