Pemkot Surabaya Bikin Warung TPID untuk Kendalikan Harga

Pemkot Surabaya Bikin Warung TPID untuk Kendalikan Harga
Pemkot Surabaya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surabaya membuat terobosan baru untuk mengendalikan dan menstabilkan harga di pasar Surabaya.

SURABAYA (Wartatransparansi.com) – Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surabaya membuat terobosan baru untuk mengendalikan dan menstabilkan harga di pasar Surabaya. Terbaru, Pemkot Surabaya bersama TPID dan dibantu semua stakeholder membuat Warung TPID di pasar-pasar Surabaya.

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan agar harga pasar itu terjamin atau dijual sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi), maka sejumlah pasar di Surabaya dibuatkan warung TPID. Hal ini sesuai dengan apa yang sudah dilakukan oleh para jajaran PD Pasar Surya Surabaya.

“Di Warung TPID itu, sementara kita menjual beras, minyak dan gula,” kata Eri saat sidak Warung TPID di Pasar Wonokromo Surabaya, Selasa (28/11/2023).

Oleh karena itu, apabila ada warga yang belanja ke pasar lalu mendapati harga yang tidak sesuai dengan HET, maka warga itu bisa langsung mencari warung TPID ini. Alhasil, dengan adanya warung TPID ini bisa menjaga harga beras, minyak, dan gula di pasaran Surabaya, sehingga para pedagang itu tidak lagi menjual di atas HET.

“Ini hasil diskusi TPID dengan semua stakeholder di Surabaya, sehingga kita terus bersinergi untuk menjaga stabilitas harga di Surabaya. Insyaallah kalau kita bergerak bersama pasti bisa mengendalikan inflasi Surabaya,” katanya.

Sementara itu Direktur Utama PD Pasar Surya Agus Priyo mengatakan Pemkot Surabaya melalui TPID terus berupaya menekan inflasi. Selain melakukan operasi pasar yang secara berkala digelar di pasar-pasar tradisional, TPID juga telah membuka gerai beras yang dinamai Warung TPID itu