“Saya juga sudah bicara dengan Pak Dubes Heri Akhmadi. Kita akan membuat rencana-rencana ke depan untuk membuka peluang bagi UMKM Indonesia agar dapat memasukkan hasil produksi mereka ke Jepang, dalam konteks industri halal ini,” ungkap Menag.
“Saya kira ini menarik, karena Jepang juga merupakan salah satu destinasi wisata masyarakat Indonesia. Sementara kita lihat di lapangan, makanan halal ini masih susah didapat. Kalaupun ada, itu masakan ala Malaysia atau Pakistan,” imbuhnya.
Menag juga berkesempatan untuk memantau proses asesmen BPJPH terhadap dua Lembaga Halal Luar Negeri (LHLN) di Jepang. Dua lembaga tersebut, adalah Japan Islamic Trust (JIT) dan Japan Muslim Association (JMA). (*)