Modal lain yang dia miliki adalah modal jaringan sebagai tokoh alumni Himpunan Mahasiswa Islam (HMI). Muhadjir juga memiliki kemampuan komunikasi yang baik, karena melekat darah aktivis dalam dirinya.
“Ia memiliki kematangan dalam mengambil keputusan dan bijak dalam menyikapi segala sesuatu. Tentu karena pengalaman sebagai rektor perguruan tinggi terkemuka, juga sebagai menteri yang sudah senior,” tegas dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik UB ini.
Dia menambahkan, Muhadjir memiliki akseptabilitas yang kuat. Dia bisa diterima dengan baik tidak hanya di kalangan Muhammadiyah, tapi juga NU, KAHMI, non muslim dan banyak kalangan lain.
Terkait namanya yang tidak masuk radar lembaga survei sebagaimana cawapres yang lain, bagi Aziz, tidak ada masalah. Sebab memang selama ini tidak disebut-sebut untuk itu.
“Dulu Boediono awalnya tidak masuk survei sama sekali. Baru setelah dicalonkan tercover survei. Demikian pula KH Ma’ruf Amin. Toh akhirnya mereka menang,” tegasnya. (galuh cantika)