SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Dalam kunjungannya ke Jawa Timur Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyempatkan diri menerima aspirasi Pengurus Persatuan Pedalangan Indonesia (Pepadi) Jawa Timur. Pertemuan digelar Hotel JW Marriot, Surabaya, Sabtu (19/2/2022).
Airlangga yang menjabat Menko Bidang Ekonomi didampingi oleh Ketua DPD Partai Golkar Jatim M Sarmuji, Wakil Ketua Umum DPP Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita (Menteri Perindustrian) dan pengurus Golkar lainnya.
Dalam pertemuan itu, seperti disampaikan oleh Ketua Pepadi Jatim Kukuh S, mereka sebagai merupakan bagian dari para seniman sangat paling merasakan dampak dari pandemi covid-19 yang belum berakhir. Bahkan, akhir-akhirnya kembali meningkat dengan munculkan virus varian omicron. Karena itulah, sebagai seniman dalam, pihaknya minta bantuan pemerintah untuk kemudahan dalam bertahan di masa pandemi ini.
Kukuh sendiri dalam menyampaikan aspirasi tersebut didampingi para tokoh dalang Jatim lainnya seperti Ki Surono GT Sidoarjo, Ki Kasranto (Surabaya), Ki Didik Utoyo (Surabaya), Ki Wardono (Mojokerto), Ki Philip Novavila (Gresik), Ki Purnawan (Mojokerto), Ki Anom Surono (Sidoarjo), Ki Ries Handono (Surabaya) dan Ki Madiro (Surabaya).
Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto menyampaikan bahwa pihaknya sudah mendengar dan memberi perhatian keluhan-keluhan dari para seniman dalang. Diakuinya di masa pandemi ini memang pertunjukan dalang tidak bisa mengadakan kegiatan seperti sebelumnya. Karena memang pertunjukan wayang beda dengan bioskop yang berada dalam gedung.
“Kalau wayang khan memerlukan waktu yang panjang. Tentunya hal itu sulit dilakukan. Selain itu, pada masa pandemi ini, sangat jarang ada kegiatan ini. Biasanya yang nanggap khan instansi. Dan, jika yang menanggap kurang berarti penonton ikut berkurang,” bebernya.
Oleh karena itu, lanjut Airlangga, pihak seniman ini memang berharap ada insentif dan keleluasaan dalam melakukan kegiatan.
“Tentunya, jika situasinya level dua, tidak ada hambatan. Namun, jika level tiga untuk gedung bioskop khan mengurangan penonton hingga 50 persen. Namun, untuk pertunjukan wayang, nanti mekanismenya kita komunikasikan,” ungkap Airlangga.
Pemerintah terus mendorong adanya kegiatan pendidikan pembelajaran seperti gamelan, tari-tarian dan sebagainya. Dan, tentu hal itu akan disampaikan kepada Kementerian Pendidikan. Sebab, pemerintah terus mendorong dan meningkatkan seni dan kebudayaan.
Atas keluhan para seniman dalang, Airlangga Hartarto memetintahkan Ketua DPD Golkar Jatim untuk menggelar 5 kali pertunjukan di Jatim. “Yang menggelar wayangan Golkar dan soal tempatnya nanti Pak Sarmuji,” tandas Airlangga.
Ketua Pepadi Jatim Ki Kukuh mengatakan gembira setelah bertemu dengan Menko Airlangga Hartarto, pihaknya mendapat angin segar dalam menyikapi dampak pandemi covid-19. “Kami seniman pedalangan dalam menggelar pertunjukan membawahi banyak orang. Dan, pada masa pandemi merasakan sangat terdampak.
Namun setelah keluhan kami direspons oleh pak Menko (Menteria Airlangga Hartarto), mudah-mudah tidak terlalu lama lagi, kita bisa segera bebas lagi berkiprah menggelar pertunjukan. Tidak dibentur-bentukan lagi di lapangan,” ujar Kukuh.
Menurutnya, seniman itu tidak bisa berdiri sendiri. Perlu ada support atau dukungan baik oleh pemerintah maupun masyarakat dengan aturan-aturan. Sehingga di lapangan. Sehingga saat mengadakan kegiatan tidak berbenturan di lapangan. (sr/min)