KEDIRI (WartaTransparansi.com) – Tak selamanya anggota perguruan silat identik dengan kekerasan dan tawuran. Di Kediri, para pendekar silat ramai-ramai menyumbangkan darah untuk membantu sesama.
Aksi mulia ini dilakukan anggota Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) Cabang Kediri Pusat Madiun. Sebanyak 1.046 siswa PSHT dari Kabupaten dan Kota Kediri yang menjalani ujian kenaikan tingkat diwajibkan untuk mendonorkan darah kepada Palang Merah Indonesia (PMI) pada Minggu, (23/01).
Selama berlangsungnya kegiatan tes kenaikan tersebut, diikuti sebanyak ribuan siswa PSHT dari Kabupaten dan Kota Kediri, di dua lokasi Padepokan dan di Kecamatan Plemahan Kabupaten Kediri, dilakukan dengan protokol kesehatan prokes secara ketat.
Yakni mengenakan masker, mencuci tangan dengan sabun atau handsinitizer dan menjaga jarak sebagai upaya mencegah penyebaran Covid 19 di masyarakat.
Anggota Dewan Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kediri Pusat Madiun, Mas Mujiono mengatakan, tes kenaikan tingkat dengan salah satunya melakukan donor darah ini, agar siswa juga mengerti sisi kemanusiaan yang harus dijaga yang pada dasarnya juga ada dalam ajaran di PSHT sendiri.
Kegiatan tes kenaikan tingkat dengan salah satunya melakukan donor darah ini, agar siswa juga mengerti sisi kemanusiaan yang harus dijaga yang pada dasarnya juga ada dalam ajaran di PSHT sendiri.

“Didalam kita dapat, dan keluar kita bisa membantu PMI menambah stok darah yang ada, kita berharap kegiatan sosial ini akan dilakukan secara rutin setiap ada kenaikan tingkat bagi siswa PSHT,” ucap Mas Mujiono, Anggota Dewan Cabang Persaudaraan Setia Hati Terate Cabang Kediri Pusat Madiun, Selasa (25/1/2022).
Mujiono menambahkan, secara organisasi, PSHT dengan konsisten dan sistematis terus melakukan penyempurnaan dalam mutu dan aplikasi.
Jika dulu, PSHT hanya fokus pada pencak silat dan nilai-nilai ajaran perguruan. Saat ini lebih mengedepankan sikap dan karakter kebangsaan serta kepedulian bersama, seperti halnya diselenggarakan donor darah saat ini.
“Warga PSHT harus memberikan manfaat kepada diri sendiri dan orang lain. Itu salah satu prinsip ajaran manusia berbudi luhur. Mari kita jaga bersama persaudaraan di
PSHT ini dan memberikan kebaikan kepada sesama,” urainya.
Terakhir, dirinya berpesan kepada warga dan siswa PSHT untuk menjaga dan melestarikan persaudaraan di dalam setiap elemen kehidupan berbangsa dan bernegara. Dengan cara terus menerus menjadi pribadi terpuji dan baik.
“Amalkan amanah ajaran luhur PSHT sebagai pandangan hidup dan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dalam negara kesatuan Republik Indonesia” harapnya.
Terpisah Petugas PMI Kota Kediri, Wiyono mengutarakan, rasa terima kasih kepada PSHT Cabang Kediri. Karena dengan adanya kegiatan donor darah tersebut, sangat membantu PMI Kota Kediri, yang selama musim pandemi stok darah di PMI menipis.
“Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada PSHT Cabang Kediri Pusat Madiun. Karena dengan kegiatan donor darah, membuat stok darah di kantor PMI kembali normal,” imbuhnya.
Untuk sekedar diketahui dalam kegiatan tersebut, usai melakukan pendonoran darah kemudian siswa PSHT diberikan sabuk. Dimana jenisnya adalah untuk siswa yang sabuk hijau naik ke sabuk putih, dan yang sabuk merah muda naik ke hijau.
Tidak hanya melakukan kegiatan donor darah, para siswa PSHT juga melakukan bakti sosial bersih-bersih rumput dan semak belukar, di sekitar Padepokan PSHT Cabang Kediri Pusat Madiun. (Abi)