Evaluasi Dispendik, PTM 100 Persen Tetap Dilanjutkan

Evaluasi Dispendik, PTM 100 Persen Tetap Dilanjutkan
Eri Cahyadi saat berdialog dengan seorang murid SD peserta PTM 100 persen.

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Hasil evaluasi Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya bersama sejumlah pakar, sepakat bahwa Pembelajaran Tatap Muka (PTM) 100 persen untuk jenjang Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), SD, dan SMP, tetap dilanjutkan.

Kepala Dispendik Kota Surabaya Yusuf Masruh mengatakan,  PTM 100 persen tetap dilanjutkan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dan disiplin. Sebab, sampai sekarng, belum ada laporan warga sekolah yang terpapar Covid-19 di lingkungan sekolah.

Meskipun begitu, pihaknya secara berkala akan melakukan evaluasi bersama pakar epidemiologi, pakar kesehatan masyarakat, IDAI, serta guru dan tenaga kependidikan (GTK).

Karena itu, kata Yusuf, hasil evaluasi selama seminggu ini, PTM 100 persen tetap dilanjut. Evaluasi melibatkan, Pakar Epidemiologi Universitas Airlangga (Unair) dr. Windhu Purnomo, Pembina Perhimpunan Sarjana dan Profesional Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi) Jatim Estiningtyas Nugraheni, dan dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Jatim dr. Dominicus Husada.

“Kami ingin orang tua merasa aman dan nyaman ketika menitipkan anak-anak di sekolah. Ini ikhtiar kami bersama untuk memberi layanan terbaik bagi anak-anak di Kota Surabaya,” kata Yusuf, Rabu (19/1/2022).

Bidang Pengembangan, Penelitian & Pendidikan IDAI Jatim dr. Dominicus Husada mengatakan, kebijakan PTM ini tetap dapat dijalankan di Kota Surabaya dengan kehati-hatian. Pihaknya belum melihat alasan yang cukup untuk memberi masukan agar PTM dihentikan.

“Kalau kasusnya melonjak, baru kita lakukan evaluasi kembali,” tegasnya.