FlyDoc, Ambulance Terbang Indonesia

FlyDoc, Ambulance Terbang Indonesia
Dr Vika Cokronegoro,SpKp

Ambulance terbang atau Air Ambulance adalah penerbangan medis yang melakukan evakuasi medis dengan helikopter, atau penerbangan komersial.

Istilah FlyDoc atau dokter terbang memang masih asing untuk telingga orang Indonesia, padahal menurut Dr Vika Cokronegoro,SpKp, pendiri FlyDoc, ” Indonesia sebagai negara kepulauan sebenarnya sangat membutuhkan FlyDoc, karena untuk fasilitas medis di beberapa daerah atau pulau tidak selengkap di Jakarta atau kota besar lainnya,” jelasnya.

Dokter cantik yang sedikit nyentrik karena suka mewarnai rambutnya ini menjelaskan bahwa kedokteran penerbangan adalah cabang dari kedokteran yang mempelajari aerofisiologi atau perubahan yang terjadi pada manusia saat penerbangan. “Bila dalam kondisi sehat, memang sangat aman, tapi bila kondisi tidak sehat, maka diperlukan kelayakan terbang, jadi kita tidak bisa sembarangan menerbangkan, ada syarat tertentu, pasien bisa diterbangkan atau tidak,” ujarnya.

Dalam penerbangan kita menghadapi resiko kesehatan seperti hipoksia, ekspansi volume gas, gaya akselerasi-deselesari, radiasi dan lain-lain. “Karena itu ada beberapa tindakan pencegahan yang perlu dilakukan untuk memastikan transfer pasien aman, ” tegasnya.

Vika Cokronegoro yang baru setahun ini merintis FlyDoc bersama sang suami Irwan Halim, berharap tidak ada lagi kendala bagi siapapun untuk mendapatkan fasilitas kesehatan dengan baik. “Meski jauh diujung pulau bila terjadi emergency, maka FlyDoc dapat membantu untuk menerbangkan pasien ke RS yang berfasilitas baik,” tuturnya.

Meski saat ini FlyDoc masih asing ditelinga kita, Vika dan tim medisnya berkomitmen, untuk bisa melakukan yang terbaik bagi bangsa ini. “Tidak hanya secara komersil, kami dari FlyDoc juga melakukan kerjasama dengan pihak tertentu untuk menolong mereka yang tidak mampu. Dan kami sudah lakukan beberapa kali,” ungkapnya sambil tersenyum.

Lebih lanjut dokter yang sangat ramah ini menjelaskan, tugasnya tidak hanya memberi penilaian medis sang pasien, Ia juga menyiapkan obat-obatan, peralatan medis, juga membentuk tim medis yang sesuai.

“Setiap kali terbang ada 1 dokter dan 1 perawat mendampingi. Dan yang membedakan FlyDoc dengan yang lain adalah semua yang bertugas adalah spesialis lulusan dokter terbang. “Yang punya kemampuan untuk mengawasi kondisi pasien secara medis. Dan kami juga tidak bisa memberikan ijin bila kondisi pasien tidak memungkinkan. Jadi FlyDoc tidak hanya sekedar mengiyakan bila ada request untuk evakuasi, ” tambahnya. (Vonny)