Rabu, 29 November 2023
27 C
Surabaya
More
    Jawa TimurSurabayaPembangunan Lapas dan Rumah Rehab Narkoba Jatim akan Direalisasi Tahun Ini

    Pembangunan Lapas dan Rumah Rehab Narkoba Jatim akan Direalisasi Tahun Ini

    SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Sempat terhenti, rencana pembangunan rumah tahanan dan rumah rehab khusus narkoba di Jatim, dibahas lagi.

    DPRD Jatim berupaya pembangunannya bisa terealisasi tahun ini. Rencananya, Komisi A DPRD Jatim akan mengusulkan suntikan dana dari APBD Jatim untuk pembangunan rutan atau lapas khusus narkoba tersebut.

    “Ada beberapa pembahasan saat pertemuan dengan BNNP Jatim khususnya dalam penanganan peredaran narkoba di Jatim. Salah satunya keinginan untuk membangun rumah tahanan khusus narkoba dan rumah rehabilitasi pecandu narkoba,” kata ketua Komisi A DPRD Jatim Mayjen TNI (Purn) Istu Hari Subagio di sela-sela menerima kunjungan BNNP Jatim, Rabu (19/5/2021).

    Mantan gubernur Akmil ini menjelaskan, keberadaan keduanya sangat diperlukan di Jatim. Mengingat peredaran narkoba di Jatim sangat tinggi.

    Baca juga :  Pengemis Viral Paksa Minta Rp5 Ribu Dipulangkan ke Daerah Asal

    “Perlu penanganan khusus untuk narkoba sebagai upaya untuk menekan peredarannya,” jelas mantan Pangdam Bukit Barisan ini.

    Lebih jauh pria kelahiran Kertosono ini mengungkapkan, untuk besaran anggaran yang dibutuhkan, pihaknya segera berkoordinasi dengan BNN untuk mengetahui anggaran yang dimiliki.

    “Kalau BNN tak ada anggarannya, tentunya kami siap mensupport dengan mengusulkannya pembangunannya melalui APBD Jatim. Kita lihat nanti, apakah menggunakan APBD Jatim bisa digunakan untuk mensupportnya,” jelasnya.

    Sementara itu, hasil pertemuan antara Komisi A DPRD Jatim dan BNNP Jatim disepakati untuk menjalin kerja sama dalam penanganan peredaran narkoba di Jatim. Salah satunya dibentuknya Desa Bersinar.

    “Komisi A DPRD Jatim mendukung penuh program desa bersinar yang sedang digagas BNNP Jatim. Kami bersyukur adanya dukungan tersebut,” jelas Kepala BNNP Jatim Brigjen Pol Mohammad Aris Purnomo.

    Baca juga :  Pemkot Surabaya Bikin Warung TPID untuk Kendalikan Harga

    Menurut mantan Kepala BNN Kalsel, yang membedakan desa bersinar dengan desa Tangguh yaitu khusus di desa bersinar akan ada sosialisasi dan pendidikan tentang pencegahan narkoba di tingkat desa.

    “Kalau desa Tangguh untuk penanganan Covid-19, sedangkan desa bersinar untuk penanganan narkoba di Jatim, “ kata pria yang pernah terlibat dalam operasi Tinombala ini. ***

    Editor : Wetly

    Sumber : WartaTransparansi.com

    Berita Terkait

    Jangan Lewatkan