Pada bagian lain, Pelatih PS Sleman, Dejan Antonic mengatakan, tim berjulukan Super Elang Jawa itu sejatinya tampil baik selama 70 menit pertandingan. Akan tetapi, setelah itu, performa pemain PS Sleman menurun karena faktor stamina. Pelatih asal Serbia itu sempat melakukan beberapa pergantian pemain. Namun, hal tersebut justru membuat ritme permainan PS Sleman berubah sehingga bisa dimanfaatkan dengan baik oleh Madura United untuk membalikkan keadaan. “Jangan lupa, kami baru latihan enam hari. Akan tetapi, saya lihat ada sisi positif karena selama 70 menit pertama kami main bagus dan bisa buat beberapa peluang dan cetak satu gol,” ujar mantan pemain Persebaya itu.
Dejan tak menampik dirinya kecewa dengan hasil minor yang didapatkan PS Sleman. Namun, dia melihat ada sejumlah perkembangan yang ditunjukkan Bagus Nirwanto dkk dalam laga tersebut. Menurut Dejan, ada sejumlah catatan yang harus segera dievaluasi timnya, terutama untuk tampil di Liga 1 2021.
Meski begitu, Dejan cukup senang dengan progres yang ditunjukkan para pemainnya. “Tentu saja kecewa karena kami kalah, tapi kami sudah masuk di jalan yang benar. Bagus dan anak-anak semua tadi kerja keras, disiplin, dan semangat besar dan itu kunci untuk kita di liga ke depan,” ucap mantan pelatih Persib Bandung itu lagi.
Menghadapi Madura United, Dejan menurunkan sejumlah pemain barunya seperti Kim Jeffrey Kurniawan, Irfan Jaya, Muhamamd Dwi Rafi Angga, hingga Fabiano Beltrame. Dejan pun mengapresiasi kinerja dari para pemain barunya itu. “Saya senang sekali karena semua bekerja keras. Kami ada banyak pemain baru pemain muda, tadi semuanya mendapat kesempatan, semuanya bekerja untuk PSS. Waktu kami masih panjang, masih ada banyak waktu untuk persiapkan, semoga pemain asing sebentar lagi datang, dan kami pasti lebih kuat,” tutupnya. (sr)