Alumni Universitas Brawijaya Malang itu mengatakan pemerintah tidak boleh mengambil risiko.
“Kejadian setahun lalu harus ada evaluasi untuk menentukan arah kebijakan pemerintah dalam menetapkan keputusan libur Hari Raya,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia menambahkan, survei yang dilakukan untuk memetakan moda transportasi sangat penting. Namun, LaNyalla mengharapkan indikator mengenai keaktifan penumpang dalam menggunakan prokes lebih ditegaskan.
“Pemerintah juga harus melakukan antisipasi menghadapi kemungkinan lonjakan penumpang dengan menyediakan moda transportasi tambahan. Semua hal terkait mudik dan pandemi harus diperhatikan,” tutur mantan Ketua Umum Kadin Jawa Timur itu.
Sehari sebelumnya, dalam rangkaian kunjungan kerja ke Provinsi Lampung, LaNyalla menyempatkan berdialog dengan jajaran pengelola PT ASDP Indonesia Ferry di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Hadir dalam dialog itu, GM Pelabuhan Cabang Merak Hasan Lessi dan GM Pelabuhan Cabang Bakauheni. (nur)