Di Kampus IAI Syarifuddin Lumajang, Ketua DPD RI Dukung Investasi dengan Tetap Menjaga Kearifan Lokal

Di Kampus IAI Syarifuddin Lumajang, Ketua DPD RI Dukung Investasi dengan Tetap Menjaga Kearifan Lokal
Ketua DPD RI saat berada di kampus IAI Lumajang, Jawa Timur

Dalam paparannya, LaNyalla juga menyampaikan pentingnya peran pesantren dalam kemajuan Indonesia. Bahkan, dalam kelahiran negara ini.

“Peran yang dimainkan para kiai dan pondok pesantren menjadi bagian yang tidak dapat dipisahkan dari negara ini. Bahkan mereka telah berperan sebelum kemerdekaan Indonesia. Jadi, tidak perlu diragukan lagi, manfaat dan kontribusi pondok pesantren dalam kemajuan Indonesia,” katanya.

Ditambahkannya, peran pesantren pun dapat dirasakan hingga kini. Karena, pondok pesantren tetap menjadi prototype institusi masyarakat madani.

“Kalau kita bedah dari analisa ideologi, ekonomi, sosial dan budaya, pondok pesantren masih menjadi institusi yang paling konkret memberikan sumbangsihnya,” ulasnya.

Mantan Ketua Umum PSSI itu mengatakan, pondok pesantren saat ini juga sudah memasuki ruang ekonomi melalui koperasi pondok pesantren dan usaha-usaha di sektor pertanian, peternakan dan lainnya.

“Bahkan beberapa pesantren telah mencatat sukses mengembangkan sektor usaha melalui koperasi pondok pesantren. Hanya perlu dilakukan secara lebih luas. Sebab, belum semua, dari puluhan ribu pondok pesantren di Indonesia mampu membesarkan skala bisnisnya” ujarnya.

Sementara Rektor IAI Syarifuddin, KH. Satuya Mufid, berharap Ketua DPD RI bisa lebih sering mengunjungi Kota Pisang, julukan Lumajang. Ia berharap LaNyalla menengok perkembangan yang terjadi, terutama soal pendidikan.

“Selamat datang di desa kami dan mudah-mudahan kehadiran Pak LaNyalla tidak sekali dua kali aja. Demi kemaslahatan yang terjadi di daerah kecil ini terutama soal pendidikan. Lebih-lebih melihat pondok pesantren dan kampus di bawah yayasan IAI Syarifuddin,” ucap Satuya.

Dijelaskannya, Kampus IAI Syarifuddin sedang mengembangkan program studi ke jenjang lebih tinggi. Yakni membuka program studi pasca sarjana.

“Saat ini kami ada tiga fakultas. Sedangkan untuk pasca sarjana sedang berproses. Maka kami mohon dukungan Pak LaNyalla bisa melanjutkan prosesnya di pusat karena berkasnya sudah diserahkan semua,” harapnya. (nur)