Dalam kesempatan itu Fadli menyampaikan beberapa poin yang menurutnya dapat dimanfaatkan untuk memberikan tekanan besar terhadap Israel.
“Pertama adalah terus menyuarakan pengakuan terhadap negara Palestina, baik dalam setiap momen, setiap forum, setiap wadah dan sarana dapat dimanfaatkan untuk tujuan ini. Hanya sedikit negara yang belum memberikan pengakuannya. Namun sebagian besar bangsa dunia berdiri bersama Palestina. Dan sekarang kita harus menyatukan semua negara dan bangsa ini untuk melawan Israel,” paparnya.
Yang kedua, lanjutnya, dengan meningkatkan hubungan bilateral dengan Palestina dalam segala bidang politik budaya sosial dan ekonomi. Hal ini dapat dilakukan melalui pemerintah, parlemen, dunia usaha, akademisi, antar masyarakat, dan juga melalui LSM.
“Ketiga, yaitu mempertahankan misi Palestina sebagai tujuan reguler global. Meskipun di tengah pandemi covid 19 banyak menyerap energi setiap negara tetapi isu Palestina tidak boleh dilupakan,” lanjutnya.
Poin keempat adalah mengisolasi Israel dari interaksi dengan bangsa-bangsa lain, terutama melalui kegiatan ekonomi. Sebagai contoh dengan memboikot produk-produk Israel. “Yang kelima adalah meminta penyelesaian yang adil dan dan imparsial bagi konflik palestina-israel sesuai dengan supremasi hukum,” pungkasnya. (din)