Selanjutnya sektor perikanan, Komisi II berharap kepada eksekutif untuk lebih meng –suport anggaran program pengelolaan perikanan budidaya atau perkanan darat agar aktifitas pemberdayaan masyarakat lebih maksimal.
“ Yang terpenting sektor perikanan darat , bagaimana bisa lebih maksimal, khususnya produk perikanan yang laku di pasaran sehingga pendapatan masyarakat dapat meningkat, bukan hanya sekedar hobby , “ ungkapnya.
Komisi II berharap pemeritah kabupaten Banyuwangi lebih maksimal melakukan pendampingan berkelanjutan terhadap masyarakat pembudidaya perikanan darat, tidak hanya memberikan pelatihan, bantuan modal tetapi juga melakukan pendampingan pemasarannya.
Sektor pariwisata juga menjadi perhatian, Komisi II juga meminta SKPD yang membidangi agar lebih memaksimalkan peran pelaku seni di tengah pandemi covid-19 dengan memberikan ijin pertunjukan yang bersifat terbatas ataupun virtual agar ekonomi mereka pulih kembali.
“ Komisi II menyarankan kepada Pemkab Banyuwangi agar bermitra dengan daerah-daerah lain yang pariwisatanya lebih maju, bukan justru bersaing , “ ucap politisi Partai Golkar asal daerah pemilihan Banyuwangi IV ini.
Diakhir wawancaranya, Suyatno juga meminta Bagian Kesra Pemkab Banyuwangi agar menunda penyaluran insentif guru ngaji tahun 2020 dissat menjelang pelaksanaan Pilkada tahun 2020 agar tidak terjadi multi tafsir di masyarakat.
“ Komisi II waktu itu meminta Bagian Kesra agar menyalurkan insentif guru ngaji tahun 2020 di Bulan Juli lalu, tetapi selalu ditunda-tunda, dan mau dicairkan bulan Nopember, kan menjadi banyak tafsir karena menjelang Pilkada, kita sarankan ditundasetelah Pilkada , “ pungkasnya. (jam)