Wakil Ketua DPR RI DR. Aziz Syamsuddin menyatakan komitmennya untuk tetap menolak paham komunis
SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Delapan tuntuan dari Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada 18 Agustus 2020 dianggap wajar oleh sejumlah tokoh nasional. Wakil Ketua DPR, DR. H. Aziz Syamsuddin, SH, MH merespon bagian dari dinamika Negara demokrasi.
“Kritik yang membangun merupakan hal wajar di setiap Negara demokrasi. Apalagi, Indonesia merupakan Negara demokrasi yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945, tentunya setiap warga Negara dan kelompok diberikan kesempatan untuk berkumpul dan menyampaikan pendapat. Hal wajar,” paparnya di gedung DPR, Jakarta.
Lanjut Aziz Syamsuddin, keberadaan KAMI yang diinisiasi oleh mantan Ketua Umum (Ketum) PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, dan sejumlah tokoh dari berbagai elemen diantaranya Gatot Nurmantyo, Ahmad Yani, Fafly Harun, merupakan gerakan moral yang harus dapat dihargai.
“Tuntutan delapan poin dari KAMI adalah hal yang wajar. Kami di DPR RI tetap pada koridor kerja yang selalu berpedoman pada aturan perundang-undangan dan tegak lurus terhadap nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945. Selama dalam kerangka membangun bangsa, tidak perlu dirisaukan,” ulasnya.
Menurut Aziz, juga Ketua Dewan Pembina Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat, dalam proses pembuatan dan pengesahan Rancangan Undang- Undang (RUU) menjadi Undang-Undang (UU), DPR selalu mendengarkan masukan dari berbagai pihak.
Termasuk dari kalangan masyarakat, praktisi dan kalangan ahli yang menjadi stakeholder hingga akademisi.
“Dewan sangat terbuka bagi siapa saja dari berbagai elemen masyarakat yang memberikan usulan, masukan dan kritikan. Tentu semua melalui prosedur, kemudian ditampun dan diakomodir oleh DPR. Jadi, ketika ada elemen masyarakat lain membuat kaukus, forum demi perubahan positif bangsa Indonesia ke depan dalam tatanan memperkokoh kesaturan dan persatuan, mengapa tidak,” ujar Aziz.
Pada kesempatan itu, kader militant politisi Golkar juga advokat ini, menjamin bahwa lembaga yang dipimpinnya akan menentang segala bentuk paham komunis.
“Saya menjamin, Indonesia akan berdiri tegak pada nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila,” tegas Aziz dalam keterangan tertulisnya.
Sikap lain yang perlu mendapatkan dukungan semua pihak, yaitu mengajak semua komponen bangsa untuk saling bahu-membahu menghadapi situasi sulit di era pandemic Covid-19.