Dampak Corona, 20.000 Naker Dirumahkan

Dampak  Corona, 20.000 Naker Dirumahkan

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Pandemi virus corona di Jawa Timur tidak saja telah menelan banyak korban, namun juga memberikan dampak  terhdap nasip tenaga kerja.  Di Jawa Timur, sebanyak 20.000 tenaga kerja terpaksa di rumahkan.

Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Timur Emil Elestianto Dardak menyatakan dari angka 20.000 pekerja yang sudah di rumahkan itu, besar kemungkinan akan terus bertambah. Mengingat jumlah naker kita juga cukup tinggi.

“Angka tersebut memang sangat dinamis sehingga akan terus berubah. kata Wagub Emil Dardak dalam conference press berkala di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis (9/4/2020) malam.

Pemprov Jawa Timur sangat pro aktif dalam melihat dunia usaha. Pemprov melalui Disnaker (Dinas Tenaga Kerja) setiap saat juga melaporkan ke  Kementerian di Jakarta. Laporan daerah ini memang diminta oleh Kementerian. Ini terkait soal bantuan dari Pemerintah.

Dalam kesempatan itu Wagub Emil menjelaskan sampai hari ini tercatat ada 3315 yang kena PHK (Pemutusan Hubungan Kerja) dan1633 PMI (Pekerja Migran Indonesia) dari beberapa negara kembali ke Jawa Timur.”

“Mereka (PMI) sudah kita data dan sementara tidak akan kembali ke tempat asal mereka bekerja,” jelas Emil Dardak.

Tadi siang ada rapat Kementerian Tenaga Kerja dengan seluruh Bupati se Indonesia melalui video conference. Intinya kita diminta melakukan pendataan ulang. Dan sudah kita jadwal tanggal 11 April. (min)