Terungkap, Pasien Murni Virus Covid-19 di Jatim Hanya 2 Orang, Selebihnya Penyakit Ikutan

Terungkap, Pasien Murni Virus Covid-19 di Jatim Hanya 2 Orang, Selebihnya Penyakit Ikutan
dr.Jony Wahyuhadi,ujung kanan dalam jumpa pers di Gedung Negara Grahadi, Minggu (5/4/2020)

SURABAYA (WartaTransparansi.com) – Meski jumlah pasien positif covid-19 terus bertambah dan tercatat hingga Minggu (5/4/2020) malam ada 187 pasien, dan  yang meninggal angkanya per hari ini 14 orang, namun terungkap bahwa di Jawa Timur, pasien yang benar benar karena virus corona (virus covid-19) hanya ada dua orang.

Ini dikemukakan dr. Jony Wahyuhadi, Ketua Satgas kuratif Posko percepatan pencegahan virus corona, kepada wartawan di Gedung Negara Grahdi Surabaya, Minggu (5/4/2020) malam. Saat itu dr.Jony bersama Gubernur Khofifah Indar Parawansa, Wagub Emil Elestianto Dardak dan Sekdaprov Heru Tjahjono.

Dari banyak kasus corona di Jawa Timur, kata dr. Jony, temuan tim kuratif, kesemuanya yang murni virus covid-19 hanya ada dua. Selebihnya adalah penyakit ikutan seperti TBC, Jantung, diabetus maupun paru paru. Jadi, sebelumnya sudah ada riwayat sakit selain virus covid-19.

Sayangnya dr. Jonny enggan menyebutkan identitas dua orang yang positif murni virus covid-19, baik jenis kelamin, alamatnya, dimana ditemukan maupun dimana mereka di observasi. “ Aduh, saya lupa namanya dan dari mana asalnya,” kata dr. Jony Wahyuhadi yang juga Direktur RSU Dr. Soetomo Surabaya ini.

Pihaknya hanya menghimbau saja kepada masyarakat yang memang saat ini sudah merasa ada tbc, diabet, paru paru, hipertensi harus lebih hati hati. Mereka kan tau kalau dirinya sedang sakit, ya sudah isolasi dulu dirumah, tidak keluar rumah. Karena itu sangat rentan dengan dengan virus covid-19.

Saat ini ada 152 dokter yang bekerja dirumah sakit rumah sakit rujukan di Jawa Timur. Jumlah ini sebenarnya tidak sebanding dengan pasien baik pasien positif, PDP maupun ODP yang sudah sekian banyak itu. Tetapi bahwa yang menjadi ujung tombaknya adalah dokter paru memang iya.

Tapi mereka tidak sendirian. Artinya, para dokter paru itu dibantu oleh asisten yakni dokter umum yang sebelumnya sudah di training, baru kemudian diterjunkan.

Diberikan contoh, penanganan pasien poisitif di RSU Dr. Soetomo Surabaya. Mereka bekerja dalam tiga shift. Satu tim terdiri banyak dokter. Poisisi dokter paru itu sebagai decision maker. Jadi kalau dokter paru semua, pasti tidak mampu. jelas dr. Jony.

Sebagaimana diketahui bahwa hingga Minggu malam tercatat 187 pasien positif virus covid-19, pasien positif yang berhasil disembuhkan sebanyak 38 orang (20,3%), yang meninggal  14 orang (7%). Pasien dalam pengawasan (PDP) tercatat 926 dan orang dalam pemantauan (ODP) tercatat 10,636. (min)